Autopsi Korban Lion Air, RS Polri Siapkan 66 Ahli Forensik
A
A
A
JAKARTA - Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur menyiapkan 66 ahli forensik untuk mengautopsi jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air di Perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018).
“Semua (ahli) sudah merapat, ada 66 tenaga forensik yang disiagakan,” kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Kombes Pol Edi Purnomo, Senin (29/10/2018).
Badan SAR Nasional menyatakan, koran jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 akan dibawa ke RS Polri di Kramatjati.“Di posko kita di JITC (Jakarta International Container Terminal) II. Nanti di situ akan dibawa ke RS Polri di Kramatjati,” ujar Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Kesiapsiagaan Basarnas Nugroho Budi Wiryanto.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018) pagi. Pesawat berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.10 WIB. Dijadwalkan tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang pukul 07.10 WIB. Pesawat hilang kontak pukul 06.33 WIB.
Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 bayi, serta pilot dan 5 flight attendance (FA).
“Semua (ahli) sudah merapat, ada 66 tenaga forensik yang disiagakan,” kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Kombes Pol Edi Purnomo, Senin (29/10/2018).
Badan SAR Nasional menyatakan, koran jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 akan dibawa ke RS Polri di Kramatjati.“Di posko kita di JITC (Jakarta International Container Terminal) II. Nanti di situ akan dibawa ke RS Polri di Kramatjati,” ujar Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Kesiapsiagaan Basarnas Nugroho Budi Wiryanto.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018) pagi. Pesawat berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.10 WIB. Dijadwalkan tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang pukul 07.10 WIB. Pesawat hilang kontak pukul 06.33 WIB.
Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 bayi, serta pilot dan 5 flight attendance (FA).
(ysw)