Caleg Golkar Bersihkan Sampah di Permukiman Padat Penduduk

Minggu, 28 Oktober 2018 - 20:32 WIB
Caleg Golkar Bersihkan...
Caleg Golkar Bersihkan Sampah di Permukiman Padat Penduduk
A A A
JAKARTA - Memperingati Hari Sumpah Pemuda, caleg muda Golkar, Avner Kadriatama Raweyai melakukan gerebek sampah di permukiman padat penduduk di RT 04/10, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (28/10/2018) pagi. Dalam kegiatan itu, Avner menyisiri kampung, mendatangi rumah satu persatu dan memunguti sampah, membereskan saluran air, hingga membersihkan kampung bersama dengan tim relawannya.

“Daripada kita menggunakan hal yang tak berguna, mending kita bersihkan sampah. Daripada kita nyampah di medsos mending kita bersihkan lingkungan sampah sendiri,” kata Avner di lokasi pada Minggu (28/10/2018).

Turun langsung dalam kegiatan ini, Avner terlihat berinteraksi dengan sejumlah ibu ibu. Dia pun sempat ngopi bareng dengan sejumlah anggota karang taruna setempat. Penyampaian aspirasi dilakukan sejumlah warga saat kedatangan dirinya.

“Tolong yah Pak, titip kampung kami. Jarang banget disentuh,” ucap Mimah, (38), yang dijawab Insya Allah oleh Avner. Avner melanjutkan kegiatan ini bukanlah kali pertama, sebelumnya anak dari Politisi Golkar Yorrys Raweyai telah membantu sejumlah masyarakat mulai dari melakukan pengajian bersama dan buka bersama anak yatim piatu, pembagian hewan kurban, hingga membuka rumah aspirasi.

Dalam kegiatan itu semua, Avner mengharapkan masyarakat akan mengenal dirinya lebih baik, menjadi terbuka dan tidak lagi canggung untuk mengungkapkan keinginannya.

Sementara dalam kesempatan grebek sampah yang dilakukannya, Avner berharap mampu menularkan kebaikan, anak muda kian rajin dalam membersihkan sampah, para ibu tak lagi membuang sampah sembarang, lingkungan bersih kian tercipta.

“Ini menjadi kebaikan. Saya harapkan ini menjadi embrio untuk kegiatan kegiatan lainnya, khususnya membersihkan dan menjaga lingkungannya,” kata Avner.

Wakil Ketua RT 04/10, Mursin yang hadir dalam kesempatan itu melihat kegiatan ini cukup baik. Sebab di lingkungan yang dipenuhi 200 jiwa ini banyak masyarakat yang kurang sadar dalam membersihkan sampah. Terlebih disini petugas pemungut sampah tidak ada, warga cenderung mengantarkan sampah ke TPS sendiri.

“Karena kebanyakan males, jadinya masyarakat cenderung simple dan buang sampah ke saluran air,” kata Mursin. Mursin berharap, kegiatan ini dilakukan terus menerus, tidak hanya pada moment sumpah pemuda. Melainkan dilakukan pada momen-momen lainnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1138 seconds (0.1#10.140)