Literasi Media, MNC Ingatkan Generasi Milenial Manfaatkan Teknologi
A
A
A
JAKARTA - Kemudahan teknologi yang kian berkembang membuat sejumlah manusia mudah beraktifitas. Terhadap kemajuan ini, generasi milenial diminta tidak terlena dengan teknologi.
Hal itu diungkapkan Presenter MNC TV, Amanda Dasrul saat memberikan materi di Universitas Mercu Buana (UMB), Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (24/10/2018) sore.
Amanda mengingatkan agar generasi milenial agar memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya. “Bila perlu jadikan kemajuan teknologi sebagai pendapatan pribadi,” kata Amanda di lokasi.
Amanda kemudian mencontohkan beberapa orang yang memanfaatkan kemajuan teknologi, salah satunya Selebgram dan Youtubers. Kedua profesi mampu mendulang penghasilan mulai dari Rp100 juta hingga 300 juta per bulan.
Disisi lain, kemajuan teknologi yang tak diantisipasi bisa memberikan pengaruh buruk. Ancaman kejahatan dan berita hoax kian muncul. Hal ini yang harus diantisipasi. “Ini merupakan bentuk negatif kemajuan teknologi,” tuturnya.
Amanda kemudian melihat seperti citizen journalist yang bisa dimanfaatkan mencari penghasilan. Perekaman video dilakukan setiap ada kejadian, cara ini bisa dilakukan dengan mengambil video, mengedit, dan mempublikasinya.
Kondisi berbeda diungkapkan Sub Branch Manager (SBM) MNC Bank, Ngadi Permana yang melihat generasi milenial kurang berinvestasi dan mementingkan aset. Mereka cenderung menyukai traveling dan hidup hedon.
“Ini yang berbahaya. Ini harus di ubah kita harus berani melakukan investasi. Sebab ini bisa menyelamatkan kita di masa mendatang,” ucapnya.
Sementara terhadap kemajuan teknologi, Ngadi melihat kini MNC Bank maupun bank lainya mulai meninggalkan cara tradisional. Mereka mulai melakukan transaksi secara mobile dan internet.
“Sebab masyrakat sekarang tidak suka dengan pola konservatif atau menunggu di teller,” tuturnya.
Executive Trainer PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Mia Muktia R menjelaskan indonesia memiliki potensi besar terhadap internet. Setidaknya berdasarkan data 2016, ada 151,7 juta pengguna internet.
“Yang terpenting, indonesia menjadi 5 tujuan investasi di Dunia,” tuturnya.
Kini ia mencatat iklim investasi masih belum baik. Sebab berdasarkan data yang ada, 56 persen investasi di Indonesia ditanam oleh orang asing, sementara sisanya orang dalam negeri.
“Karena itu, perlu adanya upaya menanam investasi terutama di BEI. Sebab secara kontribusi akan membantu membayar pajak,” ucapnya.
Dalam seminar bertema Literasi Zaman Now untuk Generasi Milenial ratusan mahasiswa dan mahasiswi dari jurusan manajeman dan komunikasi hadir. Mereka menyaksikan dengan seksama seminar itu. Dialog interaktif terjadi antara pembicara dengan mahasiswa.
“Ini suatu acara yang baik, acara ini merupakan acara rutin yang dilakukan. Kami berharap masyarakat dapat mengambil ilmu dari pemateri yang disampaikan,” tutup Kepala Prodi Manajemen Univ. Mercu Buana, Onggo Pramudito.
Hal itu diungkapkan Presenter MNC TV, Amanda Dasrul saat memberikan materi di Universitas Mercu Buana (UMB), Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (24/10/2018) sore.
Amanda mengingatkan agar generasi milenial agar memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya. “Bila perlu jadikan kemajuan teknologi sebagai pendapatan pribadi,” kata Amanda di lokasi.
Amanda kemudian mencontohkan beberapa orang yang memanfaatkan kemajuan teknologi, salah satunya Selebgram dan Youtubers. Kedua profesi mampu mendulang penghasilan mulai dari Rp100 juta hingga 300 juta per bulan.
Disisi lain, kemajuan teknologi yang tak diantisipasi bisa memberikan pengaruh buruk. Ancaman kejahatan dan berita hoax kian muncul. Hal ini yang harus diantisipasi. “Ini merupakan bentuk negatif kemajuan teknologi,” tuturnya.
Amanda kemudian melihat seperti citizen journalist yang bisa dimanfaatkan mencari penghasilan. Perekaman video dilakukan setiap ada kejadian, cara ini bisa dilakukan dengan mengambil video, mengedit, dan mempublikasinya.
Kondisi berbeda diungkapkan Sub Branch Manager (SBM) MNC Bank, Ngadi Permana yang melihat generasi milenial kurang berinvestasi dan mementingkan aset. Mereka cenderung menyukai traveling dan hidup hedon.
“Ini yang berbahaya. Ini harus di ubah kita harus berani melakukan investasi. Sebab ini bisa menyelamatkan kita di masa mendatang,” ucapnya.
Sementara terhadap kemajuan teknologi, Ngadi melihat kini MNC Bank maupun bank lainya mulai meninggalkan cara tradisional. Mereka mulai melakukan transaksi secara mobile dan internet.
“Sebab masyrakat sekarang tidak suka dengan pola konservatif atau menunggu di teller,” tuturnya.
Executive Trainer PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Mia Muktia R menjelaskan indonesia memiliki potensi besar terhadap internet. Setidaknya berdasarkan data 2016, ada 151,7 juta pengguna internet.
“Yang terpenting, indonesia menjadi 5 tujuan investasi di Dunia,” tuturnya.
Kini ia mencatat iklim investasi masih belum baik. Sebab berdasarkan data yang ada, 56 persen investasi di Indonesia ditanam oleh orang asing, sementara sisanya orang dalam negeri.
“Karena itu, perlu adanya upaya menanam investasi terutama di BEI. Sebab secara kontribusi akan membantu membayar pajak,” ucapnya.
Dalam seminar bertema Literasi Zaman Now untuk Generasi Milenial ratusan mahasiswa dan mahasiswi dari jurusan manajeman dan komunikasi hadir. Mereka menyaksikan dengan seksama seminar itu. Dialog interaktif terjadi antara pembicara dengan mahasiswa.
“Ini suatu acara yang baik, acara ini merupakan acara rutin yang dilakukan. Kami berharap masyarakat dapat mengambil ilmu dari pemateri yang disampaikan,” tutup Kepala Prodi Manajemen Univ. Mercu Buana, Onggo Pramudito.
(ysw)