Asian Para Games 2018, Sekolah di Jakarta Tidak Diliburkan
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak meliburkan sekolah selama perhelatan Asian Para Games 6-13 Oktober 2018. Kebijakan ini berbeda saat Asian Games berlangsung 18 Agustus sampai 2 September lalu.
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Bowo Irianto mengatakan, apabila sebelumnya 70 sekolah diliburkan saat Asian Games karena untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, untuk Asian Para Games tidak. Sebab, jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan dan venue digunakan lebih sedikit.
“Enggak ada libur sekarang untuk Asian Para Games. Kegiatan belajar mengajar semuanya tidak ada yang libur karena juga jumlah cabang lombanya tidak banyak. Kemudian sekolah sudah membantu maksimal saat Asian Games kemarin, sehingga jumlah hari efektif sudah dihitung habis,” kata Bowo di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Kendati demikian, Pemprov DKI tetap berpartisipasi untuk memeriahkan penyelenggaraan Asian Para Games. Pemprov DKI tetap meminta para siswa untuk meramaikan venue-venue Asian Para Games, namun kali murid Sekolah Luar Biasa (SLB) yang didorong untuk menonton.
“Untuk nonton dari INAPGOC memang meminta dan kami hari ini, sejak kemarin sedang mengolah berapa kuota tiap venue. Hanya kemungkinan besar untuk Asian Para Games ini kami menambah khususnya kepada anak-anak yang kategorinya anak luar biasa atau istimewa,” ucap dia.
Menurut dia, panitia penyelenggara Asian Para Games telah menyiapkan 15.000 tiket untuk siswa yang ingin menonton pertandingan. Kuota itu bisa berubah seiring penambahan siswa yang didaftarkan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Bowo Irianto mengatakan, apabila sebelumnya 70 sekolah diliburkan saat Asian Games karena untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, untuk Asian Para Games tidak. Sebab, jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan dan venue digunakan lebih sedikit.
“Enggak ada libur sekarang untuk Asian Para Games. Kegiatan belajar mengajar semuanya tidak ada yang libur karena juga jumlah cabang lombanya tidak banyak. Kemudian sekolah sudah membantu maksimal saat Asian Games kemarin, sehingga jumlah hari efektif sudah dihitung habis,” kata Bowo di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Kendati demikian, Pemprov DKI tetap berpartisipasi untuk memeriahkan penyelenggaraan Asian Para Games. Pemprov DKI tetap meminta para siswa untuk meramaikan venue-venue Asian Para Games, namun kali murid Sekolah Luar Biasa (SLB) yang didorong untuk menonton.
“Untuk nonton dari INAPGOC memang meminta dan kami hari ini, sejak kemarin sedang mengolah berapa kuota tiap venue. Hanya kemungkinan besar untuk Asian Para Games ini kami menambah khususnya kepada anak-anak yang kategorinya anak luar biasa atau istimewa,” ucap dia.
Menurut dia, panitia penyelenggara Asian Para Games telah menyiapkan 15.000 tiket untuk siswa yang ingin menonton pertandingan. Kuota itu bisa berubah seiring penambahan siswa yang didaftarkan.
(ysw)