Kawal Pilpres dan Pileg 2019, Belasan Ribu Petugas Gabungan Dikerahkan
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya 16 ribu pasukan disiapkan dari Polri dan TNI dalam Pilkada 2018-2019 mendatang. Pasukan ini akan bertambah seiring kebutuhan pasukan.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Azis menegaskan pihaknya tidak akan terpaku dengan kebutuhan pasukan itu. Polda Metro Jaya, kata Idham, bisa meminta tambah personel dari Mabes Polri bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Mungkin nanti kita back up oleh pasukan cadangan dari Mabes Polri,” kata Idham di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Senin (24/9/2018).
Idham memastikan kampanye di Jakarta akan berjalan damai, hal ini selaras dengan komitmen sejumlah partai dan dua calon presiden yang telah mendeklarasikan kampanye damai di Monas Minggu 23 Sepetember 2018 lalu.
Karena itu, mencapai hal itu, Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan jajaran Kodam Jaya, Pemprov DKI Jakarta, linmas hingga seluruh stakeholder yang ada dibeberapa lokasi.
Selain itu, Idham kemudian merujuk dari Pilgub 2017 lalu, ia mengatakan sekalipun saat itu tensi tinggi terjadi, namun berkat komitmen teguh Pilkada dapat berjalan aman dan terkendali. Ancaman gangguan bisa diminimalisir.
Kapolda menyakini, gangguan terorisme menjadi ancmannya. Antisipasi dilakukan dengan melakukan penjagaan di beberapa titik yang dianggap mengganggu kamtibmas.
Termasuk dengan mengantisipasi kampanye hitam dan hoax yang kian menjamur. Pihaknya menegaskan pembentukan satgas nusantara telah dibentuk, Polda Metro Jaya masuk didalamnya.
“Untuk melakukan deteksi dini terhadap medsos yang mengarah kepada hoax maupun kampanye hitam,” ucap Idham menyampaikan fungsi satgas ini.
Senada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memastikan pihaknya akan terus membantu Polisi dan TNI dalam mewujudkan kampanye damai. Karena itu deklarasi tingkat provinsi akan dilakukan demi memastikan pemilu berjalan aman dan lancar. “Setelah provinsi nanti baru tingkat kota, kecamatan dan kelurahan,” kata Anies.
Ia kemudian menambahkan antisipasi ancaman gangguan keamanan akan dilakukan pihaknya. Beragam kegiatan akan dilakukan bersama demi mewujudkan kampanye damai.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Azis menegaskan pihaknya tidak akan terpaku dengan kebutuhan pasukan itu. Polda Metro Jaya, kata Idham, bisa meminta tambah personel dari Mabes Polri bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Mungkin nanti kita back up oleh pasukan cadangan dari Mabes Polri,” kata Idham di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Senin (24/9/2018).
Idham memastikan kampanye di Jakarta akan berjalan damai, hal ini selaras dengan komitmen sejumlah partai dan dua calon presiden yang telah mendeklarasikan kampanye damai di Monas Minggu 23 Sepetember 2018 lalu.
Karena itu, mencapai hal itu, Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan jajaran Kodam Jaya, Pemprov DKI Jakarta, linmas hingga seluruh stakeholder yang ada dibeberapa lokasi.
Selain itu, Idham kemudian merujuk dari Pilgub 2017 lalu, ia mengatakan sekalipun saat itu tensi tinggi terjadi, namun berkat komitmen teguh Pilkada dapat berjalan aman dan terkendali. Ancaman gangguan bisa diminimalisir.
Kapolda menyakini, gangguan terorisme menjadi ancmannya. Antisipasi dilakukan dengan melakukan penjagaan di beberapa titik yang dianggap mengganggu kamtibmas.
Termasuk dengan mengantisipasi kampanye hitam dan hoax yang kian menjamur. Pihaknya menegaskan pembentukan satgas nusantara telah dibentuk, Polda Metro Jaya masuk didalamnya.
“Untuk melakukan deteksi dini terhadap medsos yang mengarah kepada hoax maupun kampanye hitam,” ucap Idham menyampaikan fungsi satgas ini.
Senada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memastikan pihaknya akan terus membantu Polisi dan TNI dalam mewujudkan kampanye damai. Karena itu deklarasi tingkat provinsi akan dilakukan demi memastikan pemilu berjalan aman dan lancar. “Setelah provinsi nanti baru tingkat kota, kecamatan dan kelurahan,” kata Anies.
Ia kemudian menambahkan antisipasi ancaman gangguan keamanan akan dilakukan pihaknya. Beragam kegiatan akan dilakukan bersama demi mewujudkan kampanye damai.
(ysw)