Massa Pendukung Capres Cawapres Diminta Tak Lakukan Aksi Provokasi
A
A
A
JAKARTA - Polisi meminta massa pendukung Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak saling provokasi dan saling ejek dalam acara penetapan nomor urut di kantor KPU Pusat di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, itu semua dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, masa kedua belah kubu diminta ikut menjaga keamanan di sana.
Ribuan personel gabungan yang diturunkan akan melakukan pengamanan dengan sistem tiga ring di kawasan KPU agar keamanan dapat terjaga di sana.
"Intinya berkompetisi secara sportif, karena nanti Minggu (23 September 2018) kan mau ada kampanye damai di Monas bersamaan dengan kampanye Asian Para Games. Didalam Gedung KPU, di luar halaman, kemudian di sepanjang arus di depan Jalan Imam Bonjol," ujarnya pada wartawan, Jumat (21/9/2018).
Dia menerangkan, sejauh ini, informasi yang diperoleh polisi massa pendukung dari kedua kubu hanya mengantar saja hingga ke depan Gedung KPU. Di sana mereka dipisah jadi dua pihak agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
"Ini tidak ada aksi, hanya mengantarkan saja. Kalau yang bisa masuk ke atas kan 50. Lalu di tenda besar halaman 100, 100. Pakai name tag masing-masing. Nanti disortir oleh masing -masing," tuturnya. (Baca: Relawan Antusias Ingin 'Kawal' Jokowi-Ma'ruf Ambil Nomor Urut )
Dia menambahkan, massa pendukung Jokowi akan datang dari arah Gereja GPIB Paulus lalu masuk ke Gedung KPU. Mereka akan ditempatkan di depan dengan sekatan. Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat pun kedua arahnya akan ditutup dan dilakukan pengalihan arus.
Penutupan Jalan Imam Bonjol rencananya dilakukan pukul 17.00 WIB. "Massa pak Prabowo dari Gedung Graha Mandiri. Masuk lewat pintu sampingnya. Mungkin nanti penutupan jan 17.00 ya," katanya.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, itu semua dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, masa kedua belah kubu diminta ikut menjaga keamanan di sana.
Ribuan personel gabungan yang diturunkan akan melakukan pengamanan dengan sistem tiga ring di kawasan KPU agar keamanan dapat terjaga di sana.
"Intinya berkompetisi secara sportif, karena nanti Minggu (23 September 2018) kan mau ada kampanye damai di Monas bersamaan dengan kampanye Asian Para Games. Didalam Gedung KPU, di luar halaman, kemudian di sepanjang arus di depan Jalan Imam Bonjol," ujarnya pada wartawan, Jumat (21/9/2018).
Dia menerangkan, sejauh ini, informasi yang diperoleh polisi massa pendukung dari kedua kubu hanya mengantar saja hingga ke depan Gedung KPU. Di sana mereka dipisah jadi dua pihak agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
"Ini tidak ada aksi, hanya mengantarkan saja. Kalau yang bisa masuk ke atas kan 50. Lalu di tenda besar halaman 100, 100. Pakai name tag masing-masing. Nanti disortir oleh masing -masing," tuturnya. (Baca: Relawan Antusias Ingin 'Kawal' Jokowi-Ma'ruf Ambil Nomor Urut )
Dia menambahkan, massa pendukung Jokowi akan datang dari arah Gereja GPIB Paulus lalu masuk ke Gedung KPU. Mereka akan ditempatkan di depan dengan sekatan. Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat pun kedua arahnya akan ditutup dan dilakukan pengalihan arus.
Penutupan Jalan Imam Bonjol rencananya dilakukan pukul 17.00 WIB. "Massa pak Prabowo dari Gedung Graha Mandiri. Masuk lewat pintu sampingnya. Mungkin nanti penutupan jan 17.00 ya," katanya.
(ysw)