Kampus UIN Jakarta Geger Gara-gara Tas Berisi Pakaian Kotor

Kamis, 20 September 2018 - 16:25 WIB
Kampus UIN Jakarta Geger Gara-gara Tas Berisi Pakaian Kotor
Kampus UIN Jakarta Geger Gara-gara Tas Berisi Pakaian Kotor
A A A
TANGERANG SELATAN - Sebuah tas berisi pakaian kotor yang ditinggal pemiliknya di semak-semak, membuat geger Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta di Jalan Ir H Djuanda, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel). Tas itu dikira berisi bom sehingga membuat mahasiswa heboh dan ketahukan, karena menduga kampusnya diserang terorisme.

Personel kepolisian dan tim penjinak bom diterjunkan untuk mengamankan lokasi yang posisinya berada di dekat Fakultas Dirasat Islamiyah. Setelah diperiksa, ternyata di dalam tas hitam itu tidak ada bom, seperti yang dikhawatirkan para mahasiswa.

"Bukan (bom), isinya fotocopi ijazah sekolah, fotokopi KTP, Kartu Keluarga (KK), pakaian kotor, speaker,earphone, dan sabuk," ujar Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho Hadi di lokasi, Kamis (20/9/2018) sore.

Pemilik tas yang sempat menghebohkan itu saat ini sudah diamankan. Dia bernama Andre Marta Wendri, seorang pengangguran yang sedang mencari peruntungan kerja di Kota Tangerang Selatan.

Tas itu pertama kali dilihat oleh pegawai Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Ciputat, Muniroh (49), pagi tadi sekitar pukur 09.WIB. Saat itu ia sedang menyapu halaman dan melihat ada tas di semak-semak.

"Tetapi sudah lama kok enggak ada yang ambil-ambil. Terus saya laporin ke satpam dan diteruskan ke polsek," jelasnya.

Sebelum polisi datang ke lokasi, satpam kampus tidak berani mendekat dan melihat isi tas itu. Mereka hanya mengamati dari kejauhan hingga akhirnya polisi datang. Namun personel polisi yang datang juga tidak berani mendekati tas itu.

"Tadi awalnya polisi pakaian preman yang datang, cuma dilihat-lihat saja, enggak berani buka tas itu. Baru habis dzuhur tadi polisi mulai ramai yang datang. Katanya menunggu unit penjinak bahan peledak," ucapnya.

Awalnya mahasiswa tidak ada yang memperhatikan peristiwa itu. Namun setelah banyak polisi datang ke kampus, baru mahasiswa heboh.

"Kalau mahasiswa tadinya cuek-cuek saja, tetapi karena banyak polisi, mereka akhirnya jadi tahu dan ikutan takut serta penasaran sehingga menjadi tontonan. Takut dikira bom isinya, karena ada polisi," jelasnya.

Saat ini, situasi kampus UIN Ciputat sudah kembali normal. Ketakutan mahasiswa akan adanya serangan teroris di kampus mereka tidak terbukti dan dinilai berlebihan.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5469 seconds (0.1#10.140)