Resmi Beroperasi, Semua Pul Bus Harus Masuk Terminal Jatijajar

Senin, 17 September 2018 - 21:04 WIB
Resmi Beroperasi, Semua...
Resmi Beroperasi, Semua Pul Bus Harus Masuk Terminal Jatijajar
A A A
JAKARTA - Mulai hari ini Terminal Jatijajar yang berada di Jalan Raya Bogor sudah dioperasikan. Dengan beroperasinya terminal tipe A, maka bus AKDP dan AKAP wajib masuk ke terminal yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor itu.

Terminal Jatijajar mulai dibangun tahun 2008 dan selesai tahun 2018. Pembangunan dilakukan secara bertahap hingga akhirnya beroperasi.

Pembangunan terminal ini menelan anggaran hingga miliar rupiah. Karena tipe A maka kewenangan atas pengelolaan terminal tersebut berada di pemerintah pusat.

Pembangunan terminal dilakukan dalam beberapa tahap.
Setelah dirasa cukup dengan fasilitas yang ada saat ini maka operasional terminal pun diresmikan. Dengan beroperasinya Terminal Jatijajar maka bus-bus besar diwajibkan masuk ke terminal ini. Seluruh pul bus yang ada di sepanjang Jalan Raya Bogor itu sudah masuk ke Terminal Jatijajar.

"Kalau pul-pul yang illegal semua sudah kita (suruh) harus masuk sini semuanya, wajib dan akan kena sanksi kalau tidak ke sini," kata Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad di Depok, Jawa Barat, Senin (17/9/2018).

Kuota terminal ini bisa menampung hingga 200 armada. Pada musim mudik kemarin, terminal ini sudah digunakan untuk akses bus AKPD dan AKAP.

"Untuk akses ke terminal ini ada angkutan kota. Angkot ke sini ada angkot yang ke terminal, angkot 06," ucapnya.

Idris menambahkan, karena kewenangan atas terminal ini ada di pusat maka pihaknya akan melakukan sinergi di sektor lain. Misalnya di sektor pemberdayaan ekonomi. Yaitu dengan berkordinasi untuk menempatkan pelaku UKM Depok di Terminal Jatijajar. Karena untuk retribusi menjadi wewenang pemerintah pusat.

"Iya peran Depok nanti di antaranya kalau di sana ada retribusi dan juga ada misalnya untuk perizinan dari pusat dan itu nanti ada. Misalnya pemanfaatan ruang foodcourt itu kita minta nanti kerja sama dengan dinas terkait yang bisa mengurus untuk UMKM ini bisa manfaatkan ruang ruang seperti ini," bebernya.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Bambang Prihantono menambahkan, terminal ini baru diresmikan sekarang karena beberapa waktu lalu belum bisa memenuhi syarat. "Saat ini kita operasikan dengan menggunakan jalan yang ada dahulu," katanya.

Untuk jalur keluar masuk, kata Bambang, saat ini menggunakan satu lajur yang sudah ada dahulu. "Sambil menunggu proses pembangunan yang ke dua," ucapnya.

Sedangkan untuk pembangunan jembatan kata dia, ditargetkan selesai tahun ini. "Tahun ini selesai," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5269 seconds (0.1#10.140)