Ketahuan Mencuri Helm, Tiga Remaja Ini Jadi Bulan-bulanan Warga

Kamis, 13 September 2018 - 18:05 WIB
Ketahuan Mencuri Helm,...
Ketahuan Mencuri Helm, Tiga Remaja Ini Jadi Bulan-bulanan Warga
A A A
JAKARTA - Kepepet ingin membeli minuman keras (miras), tiga remaja masing-masing Ri (24), No (24), dan Ba (23), nekat mencuri helm di gang sempit di kawasan Palmerah, Jakarta Barat. Aksinya ketahuan, para pelaku lalu dihajar babak belur oleh warga.

Ketiga pelaku ini tertangkap di dua tempat terpisah. Ri dan No diciduk di kawasan Komplek Pajak, Kelurahan Kemanggisan, sementara Ba diamankan di Gang H Taisir, Kelurahan Palmerah. Dua pelaku ini sempat jadi bulan-bulanan warga yang kesal.

Korban Afid Agus (24), mengatakan, aksi pencurian helm itu terjadi semalam bermula saat dirinya baru pulang dari kerja sekitar pukul 20.00 WIB. Belum sampai depan pintu kontrakan, istrinya meminta untuk mengantarkan cucian ke tempat laundry. Ia pun berangkat menggunakan sepeda motor. Helm KYT putih miliknya lalu ditaruh di spion sepeda motornya.

“Di tengah jalan pulang ke kontrakan, saya berpapasan. Waktu itu masih sepi, hanya ada saya, istri, dan pelaku (Ba) yang bawa motor scopy,” ujar Afid di Polsek Palmerah, Jakarta Barat.

Ba kala itu membawa helm KYT half face putih sempat berkilah helm itu miliknya. Namun goresan merah di bagian kaca langsung diperlihatkan Afid, menandakan helm itu miliknya.

Keramaian terjadi setelah seorang warga melihat pertikaian ketiganya. Warga itu langsung berteriak ‘maling’ sehingga mengundang perhatian. Tak lama kemudian warga berdatangan. Hujan bogem mentah pun bersarang dibadan Ba. “Barulah dia ngaku helm itu bukan miliknya,” kata Afid.

Dalam kisruh di gang selebar 1,5 meter itu, tiga buser Polsek Palmerah yang sedang melintas langsung mengamankan Ba dari amukan massa. Dalam perjalanan ke Polsek, informasi pencuri helm baru terjadi di Komplek Pajak, Kemanggisan, sekitar satu kilometer dari lokasi pertama.

Saat polisi mendatangi lokasi, Ri dan No sudah bertelanjang dada di saluran air warga. Tubuhnya dipenuhi luka lebam karena kekesalan warga, kulitnya dipenuhi lumpur, bau got tercium menyengat. Evakuasi keduanya sempat mengalami kesulita. Dengan bantuan RT setempat, polisi akhirnya bisa mengevakuasi keduanya.

Baik Ri, No, dan Ba mengakui aksi mencurinya bukanlah kali pertama. Tiga pelaku beda kelompok ini mengaku mencuri helm warga untuk membeli miras, dimana satu helm dijual seharga Rp100 ribu. "Niatnya mau beli anggur (minuman alkohol),” kata No yang diiyakan Ra dan Ba.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0735 seconds (0.1#10.140)