Tunggu Penetapan Lokasi, LRT Fase II Akan Dibangun
A
A
A
JAKARTA - Pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) fase II menunggu penetapan lokasi (penlok) yang kini tengah dibahas bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Setelah ada Penlok tersebut, pembangunan fase II baru akan dilakukan.
"Kalau Penlok tidak lama lagi akan selesai. Pokoknya semua fase I harus beres dulu," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah usai melakukan uji coba LRT di Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (12/9/2018).
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik meminta Gubernur Anies Baswedan mengaudit seluruh pembangunan LRT fase I. Dia pun berjanji akan mencoret usulan PT Jakpro sebesar Rp1,8 triliun untuk membangun fase II.
"Itu LRT enggak jelas, harus diaudit. Siapa yang mau naik kalau cuma jarak 5,2 kilometer dengan harga per kilometer Rp1,1 triliun," tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, dalam evaluasi masa uji coba LRT yang dilakukan sejak 15 Agustus lalu, masih ada beberapa catatan kecil. Di antaranya yaitu jarak veron dengan gerbong yang cukup sulit dijangkau kaum disabilitas dan belum selesainya proses kontruksi.
Untuk itu, kata Anies, pada fase percobaan ini semua potensi masalah harus diselesaikan. Sehingga, semua resiko bisa dihilangkan dengan mempersiapkan langkah kongkritnya. Dia berharap, tiga kriteria utama dalam setiap pembangunan, yakni on shedule, on quality dan on budget bisa tercapai.
"Sekarang lebih banyak kita memastikan proses kontruksinya tuntas dan fakstir safety itu yang paling utama, kita ingin memastikan semua pengguna LRT itu bisa menggunakan tanpa harus mendapatkan resiko apapun begitu juga dengan lingkungan sekitarnya," kata Anies usai melakukan uji coba LRT, Rabu (12/8/2018).
"Kalau Penlok tidak lama lagi akan selesai. Pokoknya semua fase I harus beres dulu," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah usai melakukan uji coba LRT di Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (12/9/2018).
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik meminta Gubernur Anies Baswedan mengaudit seluruh pembangunan LRT fase I. Dia pun berjanji akan mencoret usulan PT Jakpro sebesar Rp1,8 triliun untuk membangun fase II.
"Itu LRT enggak jelas, harus diaudit. Siapa yang mau naik kalau cuma jarak 5,2 kilometer dengan harga per kilometer Rp1,1 triliun," tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, dalam evaluasi masa uji coba LRT yang dilakukan sejak 15 Agustus lalu, masih ada beberapa catatan kecil. Di antaranya yaitu jarak veron dengan gerbong yang cukup sulit dijangkau kaum disabilitas dan belum selesainya proses kontruksi.
Untuk itu, kata Anies, pada fase percobaan ini semua potensi masalah harus diselesaikan. Sehingga, semua resiko bisa dihilangkan dengan mempersiapkan langkah kongkritnya. Dia berharap, tiga kriteria utama dalam setiap pembangunan, yakni on shedule, on quality dan on budget bisa tercapai.
"Sekarang lebih banyak kita memastikan proses kontruksinya tuntas dan fakstir safety itu yang paling utama, kita ingin memastikan semua pengguna LRT itu bisa menggunakan tanpa harus mendapatkan resiko apapun begitu juga dengan lingkungan sekitarnya," kata Anies usai melakukan uji coba LRT, Rabu (12/8/2018).
(mhd)