Sempat Hilang, 1 Korban Tercebur Ditemukan Mengambang
A
A
A
JAKARTA - Dua bocah yang hanyut tenggelam di Kali Cikarang, Kampung Blokang RT1/7, Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Kamis 6 September 2018 petang akhirnya ditemukan. Korban Ridwan Maulana (2), ditemukan sekitar pukul 23.45 WIB. Sedang saudaranya Ridwan yakni Febry Al Farizi (1,5) terlebih dahulu ditemukan sekitar 19.30 WIB.
"Korban ditemukan 100 meter dari lokasi tergelincir dan kurang dari 24 jam semuanya sudah dievakuasi dalam kondisi tewas mengenaskan," kata Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Andika di Bekasi, Jumat (7/9/2018).
Saat ditemukan, kata dia, tubuh korban dalam keadaan membiru, perut kembung dan badan penuh lumpur. Menurutnya, korban ditemukan mengapung di Kali Cikarang tidak jauh dari lokasi tergelicir.
Saat ini, jasad kedua korban sudah berada di rumah duka Kampung Blokang RT2/7, Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani untuk dikebumikan. Kasus ini ditangani Kepolisian Sektor Sukatani untuk mendalami kasus tersebut.
Untuk diketahui, kejadian nahas menimpa kedua korban yang hanyut terseret arus Kali Cikarang pada Kamis pagi. Peristiwa ini bermula ketika kedua korban dibonceng oleh pamannya, yakni Agus Hermansah menggunakan sepeda motor Honda Beat yang baru dibelinya. Saat melewati jembatan untuk melintasi Kali Cikarang, sepeda motor yang dikendarainya oleng.
Alhasil, korban terpeleset dan terjatuh ke kali. Saat itu Agus Hermansah dan satu korban Sinardita bisa berenang dan selamat. Sedangkan Ridwan dan Al Farizi hanyut terbawa arus Kali Cikarang. "Kasus ini masih kita dalami, korban sudah dikebumikan pihak keluarga," kata Wakapolsek Sukatani, Iptu Cata Suhendra.
Menurutnya, setelah mendapatkan informasi tersebut, petugas bersama Tim SAR gabungan dari beberapa intansi langsung diterjunkan untuk pencarian dibantu sejumlah warga. Bahkan, dalam proses pencarian memang cukup sulit. Sebab, dasar kali penuh lumpur sehingga menyulitkan pencarian. "Akhirnya keduanya ditemukan mengambang," ujarnya.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha menyampaikan duka mendalam atas peristiwa tersebut. Menurutnya, setelah mendengar peristiwa tersebut pihak pemerintah akan melakukan peninjauan di jembatan tersebut. "Kita nanti lakukan peninjauan di lokasi untuk mengecek kondisi lapangan," katanya.
Menurutnya, perbaikan jembatan dan pembuatan tanggul memang dialokasikan setiap tahunnya. Namun, kata dia, tidak semua jembatan mendapatkan prioritas untuk pembangunannya. Sebab, keterbatasan anggaran daerah untuk membangun sebuah jembatan.
"Lokasi Kabupaten Bekasi itu sangat luas, jadi tidak semuanya bisa dibangun," ucapnya. (Baca Juga: Tercebur Kali saat Dibonceng Paman, 1 Ponakan Tewas dan 1 Hilang
Meski demikian, kata dia, pemerintah bisa menganggarkan anggaran untuk membangun jembatan diwilayah itu tahun depan di APBD 2018. Sebab, untuk menggunakan anggaran tahun ini sudah tidak ada. Namun, pemerintah akan melakukan berbagai upaya menanggulanginya hingga dibangun nantinya. "Nanti kita prioritaskan," tukasnya.
"Korban ditemukan 100 meter dari lokasi tergelincir dan kurang dari 24 jam semuanya sudah dievakuasi dalam kondisi tewas mengenaskan," kata Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Andika di Bekasi, Jumat (7/9/2018).
Saat ditemukan, kata dia, tubuh korban dalam keadaan membiru, perut kembung dan badan penuh lumpur. Menurutnya, korban ditemukan mengapung di Kali Cikarang tidak jauh dari lokasi tergelicir.
Saat ini, jasad kedua korban sudah berada di rumah duka Kampung Blokang RT2/7, Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani untuk dikebumikan. Kasus ini ditangani Kepolisian Sektor Sukatani untuk mendalami kasus tersebut.
Untuk diketahui, kejadian nahas menimpa kedua korban yang hanyut terseret arus Kali Cikarang pada Kamis pagi. Peristiwa ini bermula ketika kedua korban dibonceng oleh pamannya, yakni Agus Hermansah menggunakan sepeda motor Honda Beat yang baru dibelinya. Saat melewati jembatan untuk melintasi Kali Cikarang, sepeda motor yang dikendarainya oleng.
Alhasil, korban terpeleset dan terjatuh ke kali. Saat itu Agus Hermansah dan satu korban Sinardita bisa berenang dan selamat. Sedangkan Ridwan dan Al Farizi hanyut terbawa arus Kali Cikarang. "Kasus ini masih kita dalami, korban sudah dikebumikan pihak keluarga," kata Wakapolsek Sukatani, Iptu Cata Suhendra.
Menurutnya, setelah mendapatkan informasi tersebut, petugas bersama Tim SAR gabungan dari beberapa intansi langsung diterjunkan untuk pencarian dibantu sejumlah warga. Bahkan, dalam proses pencarian memang cukup sulit. Sebab, dasar kali penuh lumpur sehingga menyulitkan pencarian. "Akhirnya keduanya ditemukan mengambang," ujarnya.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha menyampaikan duka mendalam atas peristiwa tersebut. Menurutnya, setelah mendengar peristiwa tersebut pihak pemerintah akan melakukan peninjauan di jembatan tersebut. "Kita nanti lakukan peninjauan di lokasi untuk mengecek kondisi lapangan," katanya.
Menurutnya, perbaikan jembatan dan pembuatan tanggul memang dialokasikan setiap tahunnya. Namun, kata dia, tidak semua jembatan mendapatkan prioritas untuk pembangunannya. Sebab, keterbatasan anggaran daerah untuk membangun sebuah jembatan.
"Lokasi Kabupaten Bekasi itu sangat luas, jadi tidak semuanya bisa dibangun," ucapnya. (Baca Juga: Tercebur Kali saat Dibonceng Paman, 1 Ponakan Tewas dan 1 Hilang
Meski demikian, kata dia, pemerintah bisa menganggarkan anggaran untuk membangun jembatan diwilayah itu tahun depan di APBD 2018. Sebab, untuk menggunakan anggaran tahun ini sudah tidak ada. Namun, pemerintah akan melakukan berbagai upaya menanggulanginya hingga dibangun nantinya. "Nanti kita prioritaskan," tukasnya.
(mhd)