Sedang Mengajar, Guru Ngaji Dibacok Orang Gila di Depan Murid
A
A
A
TANGERANG - Aksi pembacokan terhadap ustaz terjadi lagi. Kali ini menimpa Ustaz Ahmad Rosadi (32), warga Kampung Suka Damai, RT05/07, Desa Pangkalan, Teluknaga Kabupaten Tangerang. Pembacokan terjadi saat Ustaz Ahmad Rosadi sedang mengajar ngaji di Pondok Pesantren Darul Itida Assalapi, Rabu, 8 September 2018 malam.
Kasat Reskrim Polrestro Tangerang AKBP Deddy Supriyadi mengatakan, pelaku pembacokan bernama Ardat, warga sekitar dan antara korban dengan pelaku masih saudara."Korban dan pelaku memiliki hubungan saudara, yaitu sepupu. Informasi pihak keluarga, pelaku pernah mengalami gangguan kejiwaan," kata Dedy kepada SINDOnews, Kamis siang.
Meski demikian, pelaku tetap ditangkap oleh petugas kepolisian dan akan dilakukan pemeriksaan. Termasuk memeriksa psikologi pelaku. Jika pelaku sakit jiwa, maka akan dibawa dan dirawat di RS Jiwa.
"Pelaku sudah dibawa dan diamankan ke Polres Tangerang Kota untuk proses penyidikan. Sementara korban masih dirawat di RSUD Tangerang," ungkap Dedy.
Sementara itu, akibat pembacokan ini Ahmad Rosadi mengalami luka bacok yang cukup panjang di belakang. Kepada petugas, Rosadi mengaku tidak pernah ada masalah dengan pelaku pembacokan.
"Saya tidak pernah ada masalah dengan pelaku. Selama ini saya baik-baik saja dengan semua. Saya juga tidak tahu, kenapa pelaku membacok saya," paparnya.
Rosadi menuturkan, saat kejadian sedang mengajar ngaji anak-anak. Saat itu, sekira pukul 19.30 WIB, tiba-tiba saja pelaku datang dan langsung membacok kepala bagian belakang Rosadi. "Saat itu saya langsung teriak dan lari minta tolong. Anak-anak yang belajar ngaji juga langsung berlarian ketakutan. Warga langsung datang menolong dan menangkap pelaku pembacokan," tuturnya Rosadi.
Selanjutnya, korban dibawa para tetangga ke RS Mitra Husada untuk perawatan. Namun, dirujuk ke RSUD Tangerang. Hingga kini, korban masih menjalani perawatan.
Kasat Reskrim Polrestro Tangerang AKBP Deddy Supriyadi mengatakan, pelaku pembacokan bernama Ardat, warga sekitar dan antara korban dengan pelaku masih saudara."Korban dan pelaku memiliki hubungan saudara, yaitu sepupu. Informasi pihak keluarga, pelaku pernah mengalami gangguan kejiwaan," kata Dedy kepada SINDOnews, Kamis siang.
Meski demikian, pelaku tetap ditangkap oleh petugas kepolisian dan akan dilakukan pemeriksaan. Termasuk memeriksa psikologi pelaku. Jika pelaku sakit jiwa, maka akan dibawa dan dirawat di RS Jiwa.
"Pelaku sudah dibawa dan diamankan ke Polres Tangerang Kota untuk proses penyidikan. Sementara korban masih dirawat di RSUD Tangerang," ungkap Dedy.
Sementara itu, akibat pembacokan ini Ahmad Rosadi mengalami luka bacok yang cukup panjang di belakang. Kepada petugas, Rosadi mengaku tidak pernah ada masalah dengan pelaku pembacokan.
"Saya tidak pernah ada masalah dengan pelaku. Selama ini saya baik-baik saja dengan semua. Saya juga tidak tahu, kenapa pelaku membacok saya," paparnya.
Rosadi menuturkan, saat kejadian sedang mengajar ngaji anak-anak. Saat itu, sekira pukul 19.30 WIB, tiba-tiba saja pelaku datang dan langsung membacok kepala bagian belakang Rosadi. "Saat itu saya langsung teriak dan lari minta tolong. Anak-anak yang belajar ngaji juga langsung berlarian ketakutan. Warga langsung datang menolong dan menangkap pelaku pembacokan," tuturnya Rosadi.
Selanjutnya, korban dibawa para tetangga ke RS Mitra Husada untuk perawatan. Namun, dirujuk ke RSUD Tangerang. Hingga kini, korban masih menjalani perawatan.
(whb)