Mahasiswa Baru Jalani Tes Urine, UP Ingin Bersih dari Narkoba

JAKARTA - Seluruh mahasiswa baru Universitas Pancasila (UP) tahun ajaran 2018/2019 menjalani tes urine. Hal ini untuk menciptakan lingkungan kampus yang bebas narkoba.

"Ini sebagai wujud komitmen UP untuk menciptakan kampus yang bersih dari narkoba," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UP, Agus Purwanggana di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (5/9/2018).

Setidaknya ada 3.000 mahasiswa yang menjalani tes urine secara bersamaan. Tes urine itu dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan perkuliahan pertama mahasiswa dan serempak dilakukan di tujuh fakultas.

"Kami bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menggelar tes urine ini," tukasnya.

Tes urine ini rutin dilakukan sejak lima tahun lalu. Tes ini merupakan tindak lanjut dari komitmen yang dinyatakan mahasiswa melalui tanda tangan pada lembar pernyataan. Dalam surat pernyataan mereka menyatakan akan menaati seluruh aturan kampus yang berlaku yang artinya juga menjauhi narkoba, tindak kekerasan, radikalisme dan hal-hal negatif lainnya.

"Tes urine sendiri dipilih sebagai metode yang paling efektif karena karena konsentrasi narkoba yang dihasilkan lebih banyak terdapat di urine. Selain itu kelebihan lainnya adalah alat uji lapangan mudah didapat (tersedia) dan waktu deteksi cepat," katanya.

Dikatakan, ada beberapa hal yang harus diawasi secara ketat untuk mencegah peserta mencampur urine dengan bahan kimia lain atau menukar hasil sampel. Oleh karena itu petugas fakultas terlebih dahulu memastikan bahwa tempat yang digunakan untuk pengambilan urine steril dari bahan kimia lain dan menempatkan petugas dengan jenis gender yang sama dengan peserta sehingga dapat melakukan pengawasan yang diperlukan.

"Seluruh civitas academica Universitas Pancasila tentunya mendukung kegiatan ini sebagai salah satu bentuk komitmen untuk mewujudkan kampus yang bersih narkoba, menjadi tempat menuntut ilmu yang aman dan berkualitas berlandaskan nilai-nilai Pancasila," pungkasnya.