PPD Uji Coba Rute Baru JA Connexion Intermark BSD-Bandara Soetta

Senin, 03 September 2018 - 20:24 WIB
PPD Uji Coba Rute Baru...
PPD Uji Coba Rute Baru JA Connexion Intermark BSD-Bandara Soetta
A A A
TANGERANG SELATAN - Akses warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), kini menjadi semakin mudah dan punya banyak pilihan. Perusahaan Umum (Perum) Pengangkut Penumpang Djakarta (PPD) membuka rute dari Intermark BSD ke Bandara Soetta.

Saat ini, bus dari Intermark BSD itu masih masa uji coba. PPD melalui JA Connexion menerapkan tarif promosi Rp25.000 dan setelah normalnya jadi Rp40.000. Bus ini dilengkapi WiFi, AC, dan charger telepon.

Dirut PPD Pande Putu Yasa mengatakan, telah melakukan kajian untuk rute baru itu dan tidak melihat adanya angkutan massal dari BSD menuju Bandara Soetta. "Pada percobaan ini kami siapkan lima unit bus, dengan interval satu jam sekali. Sebenarnya berapapun kebutuhan warga kami siap, tapi ini kami lihat dulu animonya,” kata Pande di Intermark BSD, Senin siang.

Menurutnya, animo masyarakat Kota Tangerang Selatan menuju Bandara Soetta cukup tinggi. Sementara moda layanan transportasi umum masih sangat kurang.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, rute baru menuju Bandara Soetta ini bisa menjadi alternatif bagi warganya yang ingin menuju Bandara Soetta, selain lewat Ciputat dan ITC.

"Mudah-mudahan kehadiran JA Connexion bisa memudahkan masyarakat Tangsel dan bisa menjadi solusi masyarakat untuk mendapatkan sarana dan prasarana publik menuju Bandara Soetta," ujar Airin.

Dia berharap, dengan makin bertambahnya kepadatan penduduk dan tingginya angka kemacetan di Tangsel, bisa diikuti dengan banyaknya moda transportasi massal. "Semoga bukan hanya bus, MRT dan LRT juga ada di Tangsel. Karena kemacetan akan semakin bertambah dan pertumbuhan penduduk bertambah. Moda transportasi massal juga harus bertambah," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BPTJ Bambang Prihantono, kehadiran JA Connexion Intermark BSD-Soetta diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat dari memakai kendaraan umum ke transportasi massal. "Kami ingin PPD menyiapkan armadanya agar masyarakat mau beralih, karena tranportasinya sudah tersedia dengan baik. Pihak PPD harus menjemput bola," katanya.

Menurutnya, transportasi yang ada saat ini sudah gawat darurat, dan dengan kebijakan yang ada (ganjil genap) perubahan pola masyarakat mulai bergeser dari kendaraan umum ke moda transportasi massal.

"Transjakarta mengakui ada peningkatan penumpang 40%, PPD 20%, dan CO2 kita juga turun 28%. Target-target capaian ini kita apresiasi luar biasa. Maka kita perlu mendukung kebijakan ini," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9602 seconds (0.1#10.140)