Kasus Pembacokan Ari di Kebayoran Lama, Polisi Buru Sembilan Pelaku Lain
A
A
A
JAKARTA - Polisi masih melakukan pengejaran terhadap sembilan pelaku pembacokan Ari Haryanto (16) hingga tewas di Depan Belleza Jalan Jenderal Soepeno, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Sementara ini sudah 11 orang ditangkap, dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar pada wartawan, Senin (3/9/2018).
Menurutnya, kepada polisi, para pelaku yang diamankan menyebutkan masih ada pelaku lainnya. Jadi sementara ini total pelaku pembacokan terhadap Ari sebanyak 20 orang.
Para pelaku ini, kata dia, masih duduk di bangku SMA. Namun, dia tidak menjelaskan di mana para pelaku ini sekolah. "Kami tahu mereka pelakunya berdasarkan dari keterangan saksi bukti yang ada. Mereka (para pelaku) kelas 3 SMA dan 2 SMA serta ada yang masih 15 tahun," katanya. (Baca: Dikuntit Geng Motor, Ari Tewas Dihujani Bacokan )
Dia menduga para pelaku melakukan aksinya saat dalam pengaruh minuman keras. "Mereka kumpul-kumpul, dibilang begal gak, mungkin karena mereka dalam pengaruh minuman (saat lakukan pembacokan). Mereka minta hp korban, korban keberatan terus dianiaya rame-rame," katanya.
"Sementara ini sudah 11 orang ditangkap, dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar pada wartawan, Senin (3/9/2018).
Menurutnya, kepada polisi, para pelaku yang diamankan menyebutkan masih ada pelaku lainnya. Jadi sementara ini total pelaku pembacokan terhadap Ari sebanyak 20 orang.
Para pelaku ini, kata dia, masih duduk di bangku SMA. Namun, dia tidak menjelaskan di mana para pelaku ini sekolah. "Kami tahu mereka pelakunya berdasarkan dari keterangan saksi bukti yang ada. Mereka (para pelaku) kelas 3 SMA dan 2 SMA serta ada yang masih 15 tahun," katanya. (Baca: Dikuntit Geng Motor, Ari Tewas Dihujani Bacokan )
Dia menduga para pelaku melakukan aksinya saat dalam pengaruh minuman keras. "Mereka kumpul-kumpul, dibilang begal gak, mungkin karena mereka dalam pengaruh minuman (saat lakukan pembacokan). Mereka minta hp korban, korban keberatan terus dianiaya rame-rame," katanya.
(ysw)