Dikeroyok Pemabuk, 2 Karyawan RM Ayam Geprek Babak Belur di Bogor

Minggu, 26 Agustus 2018 - 16:26 WIB
Dikeroyok Pemabuk, 2...
Dikeroyok Pemabuk, 2 Karyawan RM Ayam Geprek Babak Belur di Bogor
A A A
BOGOR - AP (25), dan RI (28), dua karyawan rumah makan (RM) Ayam Geprek di Kampung Bantarkemang, Jalan Durian Raya, Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor, babak belur dikeroyok sekelompok pemuda yang berbuat onar karena diduga mabuk, Sabtu 25 Agustus 2018 dini hari.

Keduanya terpaksa harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena mengalami patah tulang rahang dan memar-memar di wajah serta tubuhnya.

Informasi dihimpun menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, kedua karyawan RM Ayam Geprek itu sedang sibuk menyajikan menu pesanan yang umumnya di order melalui media daring atau online.

"Kondisi itu dikarenakan kami buka selama 24 jam untuk menerima order dari aplikasi online. Saat itu saya baru datang, tiba-tiba dikagetkan dengan dua pemuda yang berteriak-teriak dari bawah," ungkap pemilik RM Ayam Geprek Ummi Lia saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (26/8/2018).

Mereka berteriak memintanya turun dengan alasan mau ada razia. Saat itu, oleh karyawannya ditanya razia apa, mereka tak mau menjawab. "Terus saya turun dari bawah, karena mereka yang dalam kondisi mabuk itu memaksa masuk akhirnya dihalau sama karyawan saya," katanya.

Namun, saat pemuda mabuk tersebut diusir, sepertinya mereka tak terima dan mengajak segerombolan rekan-rekannya yang juga diduga dalam kondisi mabuk.

"Saat itulah terjadi pengeroyokan terhadap karyawan saya. Karyawan saya ada yang diseret, kaya binatang, saya melihat mereka yang ngeroyok ada yang membawa pisau, gergaji besi dan batu," katanya.

Atas kejadian itu, pihaknya langsung melapor ke Polsek Bogor Timur. Saat itu juga petugas melakukan olah TKP dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

Sementara itu, Kapolsek Bogor Timur Kompol Marsudi Widodo saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. "Iya benar, kita masih melakukan pendalaman dan belum ada tersangka karena proses penyidikan masih berlangsung," ungkapnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7300 seconds (0.1#10.140)