Pemukul Bocah di Jalan Tol, Pusdik HAM UHAMKA: Itu Aksi Sok Kuasa

JAKARTA - Direktur Pusat Studi dan Pendidikan HAM Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta Maneger Nasution angkat bicara soal pemukulan bocah 14 tahun di jalan tol Dalam Kota.

Aksi tersebut, kata Maneger, menyita perhatian publik lantaran masih adanya aksi sok kuasa, premanisme, dan kekerasan di jalanan seperti pemukulan pengendara mobil di jalan tol.

"Hanya orang yang sok kuasa yang berani memilih kekerasan dalam menyelesaikan masalah di jalanan (kasus di tol Jakarta)," kata Maneger kepada SINDOnews, Minggu (26/8/2018). (Baca Juga: Penganiaya Bocah SMP di Tol Jagorawi Jadi Tersangka
Ia melanjutkan, biasanya pelaku kejahatan kekerasan di ruang publik (seperti kasus yang di tol Jakarta) pernah melakukan kejahatan serupa. "Itu tugas polisi untuk mengungkapnya," kata mantan Komisioner Komnas HAM itu.
Diketahui, Rayhan Ahmad Triputro (14) mengalami pendarahan parah di bagian wajah karena dipukul MA di Jalan Tol Dalam Kota. Penyebabnya sepele karena pelaku tidak mau disalip oleh korban. (Baca Juga: Pemukulan di Tol Jagorawi Terjadi karena Pelaku Ogah Disalip(amm)