Polisi Buru Bandar Narkoba Pemasok Kokain ke Richard Muljadi
A
A
A
JAKARTA - Polisi hingga kini masih mengembangkan kasus penyalahgunaan narkoba jenis kokain yang dilakukan Richard Muljadi. Saat ini, polisi masih menelusuri bandar dan pemberi kokain tersebut.
"Kami belum (mengetahui keberadaan ML), masih kami cari," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan pada wartawan, Jumat (24/8/2018).
Menurutnya, dalam kasus ini, polisi belum mengetahui siapa bandar kokainnya. Polisi juga saat ini masih memburu ML, DPO yang memberikan kokain tersebut ke Richard sebagai kado rencana pernikahannya itu.
"Kita penyelidikan berdasarkan fakta yang ada, nanti akan bawa kita kemana. Kita belum tahu kemana arahnya, siapa nanti ini akan mengarah, kita masih kembangkan. Kalau sudah tahu langsung kita tangkap," tuturnya.
Dia menerangkan, Richard mengaku sudah kerap menerima barang haram itu dan sudah dua tahun konsumsi narkoba, tapi dia hanya pengguna saja, bukan pengedar.
Keterangan Richard itu perlu digali lagi dengan fakta yang ada di lapangan. Maka itu polisi pun tengah menantikan hasil tes darah dan rambut dari Puslabfor Mabes Polri.
"Soal rehab, bergantung permintaan, kalau ada di assessment dahulu oleh penyidik dan penyidik yang tentukan," terangnya.
"Kami belum (mengetahui keberadaan ML), masih kami cari," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan pada wartawan, Jumat (24/8/2018).
Menurutnya, dalam kasus ini, polisi belum mengetahui siapa bandar kokainnya. Polisi juga saat ini masih memburu ML, DPO yang memberikan kokain tersebut ke Richard sebagai kado rencana pernikahannya itu.
"Kita penyelidikan berdasarkan fakta yang ada, nanti akan bawa kita kemana. Kita belum tahu kemana arahnya, siapa nanti ini akan mengarah, kita masih kembangkan. Kalau sudah tahu langsung kita tangkap," tuturnya.
Dia menerangkan, Richard mengaku sudah kerap menerima barang haram itu dan sudah dua tahun konsumsi narkoba, tapi dia hanya pengguna saja, bukan pengedar.
Keterangan Richard itu perlu digali lagi dengan fakta yang ada di lapangan. Maka itu polisi pun tengah menantikan hasil tes darah dan rambut dari Puslabfor Mabes Polri.
"Soal rehab, bergantung permintaan, kalau ada di assessment dahulu oleh penyidik dan penyidik yang tentukan," terangnya.
(ysw)