Jakarta Rapi dan Tertib Sambut Asian Games, Anies: Terus Dijaga
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan siap terus menjaga kerapian dan ketertiban di Ibu Kota seperti yang sudah dilakukan dalam menyambut perhelatan Asian Games 2018.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sudah menyampaikan imbauan kepada para wali kota, camat, hingga lurah agar melakukan penertiban pedagang yang berjualan di lahan-lahan trotoar dan bahu jalan.
"Kami mengimbau semuanya mengikuti aturan ini dan nanti wali kota, camat dan lurah akan melakukan penertiban," ujar Anies di Terminal 7 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (19/8/2018).
Anies menegaskan, kerapian dan ketertiban yang sudah ada dalam penyambutan Asian Games harus terus dijaga dan diperbaiki. Karenanya, masyarakat juga harus dapat menjaga ketertiban tersebut dan menunjukan keramahan kepada para tamu delegasi Asian Games.
DKI juga siap menjaga keberlangsungan fasilitas umum, fasilitas sosial, dan venue-venue selama dan sesudah pelaksanaan Asian Games.
Selain melibatkan masyarakat, jajaran pejabat wilayah tingkat lurah hingga wali kota, Pemprov DKI juga menyiapkan program kegiatan olahraga tingkat dunia.
Ke depan, lanjut Anies, venue-venue yang ada harus dapat dimanfaatkan pasca perhelatan Asian Games. Saat ini DKI tengah menyiapkan program agar venue-veneu itu bisa dimanfaatkan untuk event berkelas dunia.
Misalnya di Veldorome, Jakarta Timur, sudah ada pembicaraan pertandingan world championship di Jakarta. Bahkan tim asosiasi sepeda dunia telah melakukan kunjungannya ke lokasi dan sangat imppresed dengan fasilitas yang dimiliki Veldorome. "Jadi Insya Allah kita bisa manfaatkan untuk event kelas dunia," katanya.
Sementara itu, Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar ), Sugiyanto, meminta DPRD membantu Pemprov DKI Jakarta menjaga dan menertibkan fasilitas sosial, fasilitas umum ataupun venue selama atau setelah pelaksanaan Asian Games.
Sebab, banyaknya jadwal kunjungan kerja (kungker) ke daerah-daerah menyebabkan fungsi Dewan menjadi lemah. Salah satu akibatnya DPRD gagal menjalankan pengawasan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta karena belum siap beroprasi pada pesta olah raga Asian Games 2018 yang telah dibuka Sabtu (18/8/2018) kemarin.
"Setiap akhir pekan kunker, akibatnya tugas fungsi pengawasan mereka jadi memble. Coba lihat LRT Jakarta gagal oprasi untuk menunjang Asian Games. Itu saja mereka bengong dan diam,” tegasnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sudah menyampaikan imbauan kepada para wali kota, camat, hingga lurah agar melakukan penertiban pedagang yang berjualan di lahan-lahan trotoar dan bahu jalan.
"Kami mengimbau semuanya mengikuti aturan ini dan nanti wali kota, camat dan lurah akan melakukan penertiban," ujar Anies di Terminal 7 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (19/8/2018).
Anies menegaskan, kerapian dan ketertiban yang sudah ada dalam penyambutan Asian Games harus terus dijaga dan diperbaiki. Karenanya, masyarakat juga harus dapat menjaga ketertiban tersebut dan menunjukan keramahan kepada para tamu delegasi Asian Games.
DKI juga siap menjaga keberlangsungan fasilitas umum, fasilitas sosial, dan venue-venue selama dan sesudah pelaksanaan Asian Games.
Selain melibatkan masyarakat, jajaran pejabat wilayah tingkat lurah hingga wali kota, Pemprov DKI juga menyiapkan program kegiatan olahraga tingkat dunia.
Ke depan, lanjut Anies, venue-venue yang ada harus dapat dimanfaatkan pasca perhelatan Asian Games. Saat ini DKI tengah menyiapkan program agar venue-veneu itu bisa dimanfaatkan untuk event berkelas dunia.
Misalnya di Veldorome, Jakarta Timur, sudah ada pembicaraan pertandingan world championship di Jakarta. Bahkan tim asosiasi sepeda dunia telah melakukan kunjungannya ke lokasi dan sangat imppresed dengan fasilitas yang dimiliki Veldorome. "Jadi Insya Allah kita bisa manfaatkan untuk event kelas dunia," katanya.
Sementara itu, Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar ), Sugiyanto, meminta DPRD membantu Pemprov DKI Jakarta menjaga dan menertibkan fasilitas sosial, fasilitas umum ataupun venue selama atau setelah pelaksanaan Asian Games.
Sebab, banyaknya jadwal kunjungan kerja (kungker) ke daerah-daerah menyebabkan fungsi Dewan menjadi lemah. Salah satu akibatnya DPRD gagal menjalankan pengawasan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta karena belum siap beroprasi pada pesta olah raga Asian Games 2018 yang telah dibuka Sabtu (18/8/2018) kemarin.
"Setiap akhir pekan kunker, akibatnya tugas fungsi pengawasan mereka jadi memble. Coba lihat LRT Jakarta gagal oprasi untuk menunjang Asian Games. Itu saja mereka bengong dan diam,” tegasnya.
(thm)