Makan Mi Spageti, Belasan Pelajar SD Cikarang Keracunan
A
A
A
BEKASI - Belasan siswa dari dua Sekolah Dasar (SD) di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Cikarang Timur, mengalami keracunan makanan, Senin, 13 Agustus 2018 malam. Siswa tersebut berasal dari SDN 02 dan SDN 03 Tanjungbaru.
Mereka mengalami mual dan lemas setelah mengkonsumsi mie instan jenis spageti dari penjual di luar sekolah."Ada sebanyak 15 anak SD yang mengalami keracunan, dan sebagian masih dirawat di rumah sakit," ungkap Camat Cikarang Timur, Ani Gustini kemarin.
Menurut Ani, belasan anak SD didiagnosa mengalami gangguan kesehatan usai mengonsumsi jajanan sekolah tersebut. Sembilan di antaranya terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit.
Saat ini, lanjut dia, sebanyak sembilan siswa kondisinya belum stabil. Ada yang masih mual dan pusing dan masih dalam penganan tim dokter. Atas kejadian ini, pihaknya akan berkordinasi dengan Kepolisian Sektor Cikarang Timur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi untuk menyelesaikan persoalan ini untuk menelusuri makanan tersebut.
Kapolsek Cikarang Timur, Kompol Warija mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman. Anggota sudah ke lapanganan untuk melakukan observasi dan penyelidikan. Menurut dia, berdasarkan penyelidikan semantara, siswa yang keracunan itu diduga diakibatkan mi spageti dari pedagang yang disekitar lingkungan sekolah itu.
"Kebetulan orang itu baru berjualan baru dua hari, kita lagi mencari informasi dan masih mengejar pedagang itu, kita masih selidiki dan masih kita kembangkan. Dugaan sementara karena keracunan mi spageti," ucapnya.
Mereka mengalami mual dan lemas setelah mengkonsumsi mie instan jenis spageti dari penjual di luar sekolah."Ada sebanyak 15 anak SD yang mengalami keracunan, dan sebagian masih dirawat di rumah sakit," ungkap Camat Cikarang Timur, Ani Gustini kemarin.
Menurut Ani, belasan anak SD didiagnosa mengalami gangguan kesehatan usai mengonsumsi jajanan sekolah tersebut. Sembilan di antaranya terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit.
Saat ini, lanjut dia, sebanyak sembilan siswa kondisinya belum stabil. Ada yang masih mual dan pusing dan masih dalam penganan tim dokter. Atas kejadian ini, pihaknya akan berkordinasi dengan Kepolisian Sektor Cikarang Timur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi untuk menyelesaikan persoalan ini untuk menelusuri makanan tersebut.
Kapolsek Cikarang Timur, Kompol Warija mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman. Anggota sudah ke lapanganan untuk melakukan observasi dan penyelidikan. Menurut dia, berdasarkan penyelidikan semantara, siswa yang keracunan itu diduga diakibatkan mi spageti dari pedagang yang disekitar lingkungan sekolah itu.
"Kebetulan orang itu baru berjualan baru dua hari, kita lagi mencari informasi dan masih mengejar pedagang itu, kita masih selidiki dan masih kita kembangkan. Dugaan sementara karena keracunan mi spageti," ucapnya.
(whb)