Pengelola Masjid Istiqlal Tak Mengetahui Penyebab ABG 18 Tahun Tewas
A
A
A
JAKARTA - Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta belum mengetahui penyebab remaja bernama Ahmad Fahrur (18) tewas terjatuh dari lantai tiga masjid tersebut. Pengelola menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Kepala Bagian Protokol dan Pelayanan Wisata Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan, saat kejadian tidak ada orang yang melihat. Selain tidak ada saksi mata, peristiwa tersebut juga tidak terpantau kamera CCTV di Masjid Istiqlal.
"Makanya tidak jelas, apa murni jatuh kecelakaan atau bunuh diri. Enggak ada saksi mata," ujar Abu pada wartawan, Sabtu (11/8/2018).
Menurut Abu, pemuda itu tiba-tiba saja ditemukan di samping tangga masjid, dengan kondisi sudah bersimbah darah.
Dari keterangan saksi berinisial MF yang pertama kali menemukan jasad korban. Sebelum saksi itu hanya mendengar suara seperti barang jatuh di dekat tangga area masjid. "Di daerah tempat kejadian enggak tertangkap CCTV," tuturnya.( Baca: ABG 18 Tahun Tewas Usai Lompat dari Lantai 3 Masjid Istiqlal )
Saat dicek, ternyata korban sudah tidak sadarkan diri dengan luka di kepala. Setelah itu, korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Kepala Bagian Protokol dan Pelayanan Wisata Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan, saat kejadian tidak ada orang yang melihat. Selain tidak ada saksi mata, peristiwa tersebut juga tidak terpantau kamera CCTV di Masjid Istiqlal.
"Makanya tidak jelas, apa murni jatuh kecelakaan atau bunuh diri. Enggak ada saksi mata," ujar Abu pada wartawan, Sabtu (11/8/2018).
Menurut Abu, pemuda itu tiba-tiba saja ditemukan di samping tangga masjid, dengan kondisi sudah bersimbah darah.
Dari keterangan saksi berinisial MF yang pertama kali menemukan jasad korban. Sebelum saksi itu hanya mendengar suara seperti barang jatuh di dekat tangga area masjid. "Di daerah tempat kejadian enggak tertangkap CCTV," tuturnya.( Baca: ABG 18 Tahun Tewas Usai Lompat dari Lantai 3 Masjid Istiqlal )
Saat dicek, ternyata korban sudah tidak sadarkan diri dengan luka di kepala. Setelah itu, korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
(whb)