Kasus Peremasan Payudara Hantui Wanita di Kebon Jeruk
A
A
A
JAKARTA - Kasus peremasan payudara tengah meneror wanita di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pelaku yang menggunakan sepeda motor jenis bebek dan berjalan pelan kemudian beraksi meremas payudara wanita.
Hal itu diungkapkan wanita berinisial DST (23), yang merupakan korbannya. Karyawan swasta itu diserang di Jalan Panjang, dekat Halte Transjakarta Green Garden, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu 8 Agustus 2018 pagi. Kala itu dirinya hendak berangkat kerja ke kantor di Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.
Saat diremas oleh pelaku, DST tak berkutik, ia hanya berteriak histeris. Kondisi jalanan yang sepi membuat dirinya tak berbuat banyak, ia kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Saat saya mau menyeberang ke halte, ada pengendara motor melaju pelan. Jadi saya nunggu pengendara motor itu lewat dulu, tahu dia remas dada saya," ujar DST setelah melaporkan kejadian itu ke Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (9/8/2018).
Sembari memegang bukti laporan nomor : 578/K/VIII/2018/PMJ/Resto Jak-Bar/Sektor KB Jeruk. DST bercerita tangan kiri pelaku yang meremasnya, sementara tangan kanannya memegang stang motor. Setelah itu, pelaku kabur menggunakan sepeda motor yang ditungganginya.
"Pelaku memegang dada kanan saya dari atas sampai ke bawah. Saya cuman bisa teriak histeris saja, dan setelah kejadian itu saya menghubungi teman saya," ucapnya.
Kejadian ini membuat DST tak kerja, ia tampak terlihat shock. Seluruh tubuhnya kemudian gemetar, begitupun dengan mimik mukanya. Bahkan bibir tak bergetar menceritakan kejadian ini.
Meski demikian, DST hafal betul pria yang meremas organ sensitifnya itu, menurutnya pria itu diketahui menggunakan sepeda motor bebek, berjaket coklat, menggunakan ransel, serta berwajah hitam kotor.
"Bapak-bapak gitu tampangnya. Saya enggak sempat lihat nomor pelat kendaraannya," kata DST.
Sementara itu, Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Martson Marbun, membenarkan perisitiwa itu. Namun Marbun membantah DST korban peremasan payudara. Menurutnya pelaku hanya meraba tangannya saja.
"Mungkin dia terlalu lama menyeberang sehingga pengendara motor itu menegurnya," ucap Marbun ketika dikonfirmasi.
Polisi sendiri, kata Marbun, telah mengecek kejadian itu. Namun sepinya lokasi saat kejadian membuat pihaknya kesulitan, terlebih di lokasi kejadian tak ada Closed Circuit of Television (CCTV). "Yang jelas kami sudah respon cepat, olah TKP," katanya.
Meski demikian, terhadap kasus itu, polisi tengah memburu pelaku. Pelaporan korban bakal menjadi penyidikan pertama dalam kejadian ini.
Hal itu diungkapkan wanita berinisial DST (23), yang merupakan korbannya. Karyawan swasta itu diserang di Jalan Panjang, dekat Halte Transjakarta Green Garden, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu 8 Agustus 2018 pagi. Kala itu dirinya hendak berangkat kerja ke kantor di Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.
Saat diremas oleh pelaku, DST tak berkutik, ia hanya berteriak histeris. Kondisi jalanan yang sepi membuat dirinya tak berbuat banyak, ia kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Saat saya mau menyeberang ke halte, ada pengendara motor melaju pelan. Jadi saya nunggu pengendara motor itu lewat dulu, tahu dia remas dada saya," ujar DST setelah melaporkan kejadian itu ke Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (9/8/2018).
Sembari memegang bukti laporan nomor : 578/K/VIII/2018/PMJ/Resto Jak-Bar/Sektor KB Jeruk. DST bercerita tangan kiri pelaku yang meremasnya, sementara tangan kanannya memegang stang motor. Setelah itu, pelaku kabur menggunakan sepeda motor yang ditungganginya.
"Pelaku memegang dada kanan saya dari atas sampai ke bawah. Saya cuman bisa teriak histeris saja, dan setelah kejadian itu saya menghubungi teman saya," ucapnya.
Kejadian ini membuat DST tak kerja, ia tampak terlihat shock. Seluruh tubuhnya kemudian gemetar, begitupun dengan mimik mukanya. Bahkan bibir tak bergetar menceritakan kejadian ini.
Meski demikian, DST hafal betul pria yang meremas organ sensitifnya itu, menurutnya pria itu diketahui menggunakan sepeda motor bebek, berjaket coklat, menggunakan ransel, serta berwajah hitam kotor.
"Bapak-bapak gitu tampangnya. Saya enggak sempat lihat nomor pelat kendaraannya," kata DST.
Sementara itu, Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Martson Marbun, membenarkan perisitiwa itu. Namun Marbun membantah DST korban peremasan payudara. Menurutnya pelaku hanya meraba tangannya saja.
"Mungkin dia terlalu lama menyeberang sehingga pengendara motor itu menegurnya," ucap Marbun ketika dikonfirmasi.
Polisi sendiri, kata Marbun, telah mengecek kejadian itu. Namun sepinya lokasi saat kejadian membuat pihaknya kesulitan, terlebih di lokasi kejadian tak ada Closed Circuit of Television (CCTV). "Yang jelas kami sudah respon cepat, olah TKP," katanya.
Meski demikian, terhadap kasus itu, polisi tengah memburu pelaku. Pelaporan korban bakal menjadi penyidikan pertama dalam kejadian ini.
(mhd)