Tukang Sate Luka Parah Dibacok Begal, Polisi Buru Empat Pelaku

Kamis, 09 Agustus 2018 - 14:28 WIB
Tukang Sate Luka Parah Dibacok Begal, Polisi Buru Empat Pelaku
Tukang Sate Luka Parah Dibacok Begal, Polisi Buru Empat Pelaku
A A A
BEKASI - Kepolisian Sektor (Polsek) Bekasi Kota memburu pelaku pembegalan yang menimpa pedagang sate Ahmad Yusron (19) di Jalan Bintara Raya, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Selasa (7/8) lalu. Korban dibacok senjata tajam dengan luka disekujur tubuh akibat berusaha mempertahankan telepon gengamnya.

"Pelaku terinditifikasi berjumlah empat orang dengan menggunakan dua sepeda motor, sedang kita buru pelakunya," ujar Kapolsek Bekasi Kota, Kompol Parjana, kepada wartawan, Kamis (9/8/2018).

Ia menyebutkan, peristiwa pembegalan tersebut terekam CCTV dan masih dipelajari untuk mengidentifikasi pelaku. Dari rekaman CCTV diketahui peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat itu Yusron bersama dengan rekannya, Saiful (18), pedagang nasi bebek yang juga berasal dari Madura, sedang berjalan kaki. Saat mereka berada di depan warteg di pinggir jalan raya, tiba-tiba muncul beberapa orang mengendarai tiga unit sepeda motor.

Satu orang diantaranya menenteng sebilah celurit menghampiri keduanya. Sambil berteriak, pelaku meminta telepon selular korban. Saiful yang ketakutan segera menyerahkan telepon genggamnya, sedangkan, Yusron tidak. Karena itu, pelaku merebut paksa ponsel yang baru dibeli Yusron tiga hari sebelumnya.

Tak ingin kehilangan ponsel barunya, Yusron kembali merebut lalu melarikan diri. Rupanya pelaku mengejar. Yusron ditarik kausnya dari belakang, duel akhirnya terjadi. Yusron sempat menendang korban. Tupanya hal ini membuat pelaku kalap, sehingga membabi buta membacok Yusron.

Pelaku kabur setelah korban berteriak keras meminta bantuan kepada warga. Yusron dalam kasus itu tak sampai kehilangan ponselnya. Namun mengalami luka bacok hingga 51 jahitan di bagian kaki, lengan, dan paha. Dia sempat dirawat di RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Sementara Ahmad Yusron nampak lesu tak berdaya dengan balutan perban di lutut dan pahanya. Pemuda ini menahan sakit akibat luka sabetan senjata tajam setelah dibegal seusai berjualan sate. "Kejadianya begitu cepat, pelakunya sangar, tapi saya sempat berduel sama pelakunya," katanya.

Pria asal Bangkalan, Madura yang menjadi tulang punggung keluarga tersebut meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelakunya. Dikhawatirkan ada korban serupa akibat aksi para begal."Emang sangat meresahkan mereka, semoga pelakunya cepat tertangkap," tandasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6083 seconds (0.1#10.140)