Dalam Semalam, 9 Rumah di Villa Casablanca Depok Dibobol Maling
Dalam Semalam, 9 Rumah di Villa Casablanca Depok Dibobol Maling
A
A
A
DEPOK - Warga Perumahan Villa Casablanca Parung Bingung Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Depok dikejutkan dengan pembobolan sembilan rumah. Bahkan, kesembilan rumah yang ada di perumahan elite itu dibobol hanya dalam waktu semalam.
Agtya Kristiani, salah seorang korban mengaku sadar kalau rumahnya dibobol maling saat suaminya bangun hendak Salat Subuh. Sekitar pukul 05.00 WIB, suaminya kaget melihat barang-barangnya sudah raib. Rumah Agtya berada di Blok B dan diujung jalan.
"Saya kehilangan televisi, laptop dan tas isi dompet. Semua ditaro di ruang tamu," katanya di Depok, Jawa Barat, Selasa (7/8/2018).
Dia dan suaminya mengaku tidak mendengar suara apapun saat kejadian. Diduga pelaku masuk lewat jendela dengan cara dicongkel. Pasalnya jendela rumahnya belum dilapis teralis besi dan terlihat sudah rusak.
"Masuknya kayaknya sih lewan jendela karena memang belum diteralis. Saya dan suami tidak mendengar apapun semalam," kata Agtya.
Sementara itu, Ketua RT004/008, Tedjo mengatakan, masih ada delapan rumah lagi di perumahan tersebut yang dibobol maling. Rata-rata dijebol lewat jendela dengan cara dicongkel paksa. Bahkan ada barang bukti berupa pisau yang tertinggal di sekitar lokasi.
"Ada bekas darah dan pisau yang tertinggal. Darah itu bukan darah warga," kata Tedjo. (Baca Juga: Bobol Rumah Warga, Garong di Pondok Aren Kelaparan Kuras Isi Kulkas
Dia baru menerima laporan itu dari warga di group WhatsApp. Awalnya hanya satu warga yang melapor. Setelah diperiksa lebih lanjut diketahui banyak warga yang rumahnya dibobol.
"Ada sembilan rumah yang dibobol. Ada di Blok B4 hampir semua dan ada di Blok B8," ujarnya.
Salah seorang warga mengaku sempat melihat pelaku. Namun karena pelaku membawa senjata tajam maka warga pun mengurungkan niat untuk mengejar.
"Ada yang lihat pelaku satu orang. Mau dikejar tapi bawa senjata jadi warga masuk ke rumah lagi," tambah Tedjo.
Lantaran merasa khawatir dengan aksi kriminal itu, warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Sawangan. Menerima laporan itu, polisi juga langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Agtya Kristiani, salah seorang korban mengaku sadar kalau rumahnya dibobol maling saat suaminya bangun hendak Salat Subuh. Sekitar pukul 05.00 WIB, suaminya kaget melihat barang-barangnya sudah raib. Rumah Agtya berada di Blok B dan diujung jalan.
"Saya kehilangan televisi, laptop dan tas isi dompet. Semua ditaro di ruang tamu," katanya di Depok, Jawa Barat, Selasa (7/8/2018).
Dia dan suaminya mengaku tidak mendengar suara apapun saat kejadian. Diduga pelaku masuk lewat jendela dengan cara dicongkel. Pasalnya jendela rumahnya belum dilapis teralis besi dan terlihat sudah rusak.
"Masuknya kayaknya sih lewan jendela karena memang belum diteralis. Saya dan suami tidak mendengar apapun semalam," kata Agtya.
Sementara itu, Ketua RT004/008, Tedjo mengatakan, masih ada delapan rumah lagi di perumahan tersebut yang dibobol maling. Rata-rata dijebol lewat jendela dengan cara dicongkel paksa. Bahkan ada barang bukti berupa pisau yang tertinggal di sekitar lokasi.
"Ada bekas darah dan pisau yang tertinggal. Darah itu bukan darah warga," kata Tedjo. (Baca Juga: Bobol Rumah Warga, Garong di Pondok Aren Kelaparan Kuras Isi Kulkas
Dia baru menerima laporan itu dari warga di group WhatsApp. Awalnya hanya satu warga yang melapor. Setelah diperiksa lebih lanjut diketahui banyak warga yang rumahnya dibobol.
"Ada sembilan rumah yang dibobol. Ada di Blok B4 hampir semua dan ada di Blok B8," ujarnya.
Salah seorang warga mengaku sempat melihat pelaku. Namun karena pelaku membawa senjata tajam maka warga pun mengurungkan niat untuk mengejar.
"Ada yang lihat pelaku satu orang. Mau dikejar tapi bawa senjata jadi warga masuk ke rumah lagi," tambah Tedjo.
Lantaran merasa khawatir dengan aksi kriminal itu, warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Sawangan. Menerima laporan itu, polisi juga langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
(mhd)
Explore More