Dampak Penutupan 19 Pintu Tol, Ancol-Slipi Ditempuh Hanya 15 Menit
A
A
A
JAKARTA - Penutupan sejumlah pintu tol di Jakarta hari ini membuat arus kendaraan di dalam tol terlihat lebih lancar. Kecepatan kendaraan meningkat seiring renggangnya pengguna tol.
Kondisi itu terlihat di tol dalam kota. Kendaraan melenggang bebas dengan kecepatan 60-80 Km per jam. Kemacetan itu tidak biasa terjadi saat jam sibuk di pagi hari.
Melalui flyover Slipi, terlihat kendaraan melintas cukup renggang di empat lajur tol. Pengendara memacu dengan kecepatan maksimal sesuai aturan tol, yakni 80 km per jam. Beberapa pengendara mengaku cukup nyaman dengan kondisi itu.
“Ini baru pertama, dari arah Ancol sampai Slipi cuman 15 menit di jam kerja,” ujar Adi (31), salah satu pengendara ketika ditemui di Off Ramp RS Harapan Kita, Palmerah, Rabu (1/8/2018).
Adi menilai penutupan pintu tol ini cukup efektif. Jalan tol menjadi tidak macet, karena jumlah kendaraan berkurang. Arus lalu lintas pun menjadi sangat lancar. (Baca juga: Polisi Mulai Uji Coba Penutupan 19 Pintu Tol di Jakarta)
Tetapi kondisi berbeda terjadi di ruas tol dari arah Tangerang. Di ruas tol ini kendaraan cukup padat. Kemacetan terlihat di pintu tol traffic light Tomang. Kemacetan yang terjadi cukup panjang hingga flyover Kebon Jeruk, tepat di atas jalan tol.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ganet Sukoco, mengatakan, penutupan sebagian pintuk tol ini memang membuat laju kendaraan dalam tol meningkat tajam. Kepadatan di ruas titik, termasuk titik temu, tidak begitu terlihat.
Ia pun mengapresiasi kepedulian masyarakat dalam mendukung kebijakan buka tutup pintu tol ini. Hal ini juga menandakan sosialisasi yang mereka lakukan berhasil. (Baca juga: Penutupan 19 Pintu Tol Saat Asian Games 2018 Tidak Permanen)
Di Jakarta Barat, kata Ganet, penutupan tol akan dilakukan mulai pagi pukul 6.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, dengan lokasi di GT Jembatan Tiga 1, GT Angke 2, GT Tanjung Duren, Off Ramp RS Harapan Kita, dan GT Slipi 2. Namun khusus di hari ini Off Ramp RS Harapan Kita masih dibuka.
“Di tiap titik itu kita tempatkan petugas. Mereka nanti berjaga dan mengatur arus hingga menindak bila ada yang melanggar atau maksa masuk,” ucap Ganet ketika ditemui di GT Slipi 2, Palmerah, Jakarta Barat.
Sementara untuk siang hari, mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, pintu tol yang ditutup di wilayah Jakarta Barat yakni GT Angke 1, GT Jelambar 1, dan GT Slipi 1.
Meskipun hari ini baru bersifat sosialisasi, namun Ganet memastikan pihaknya tetap maksimal dalam berjaga. Informasi penutupan gerbang tol juga sudah dipasang dengan warna mencolok.
Kondisi itu terlihat di tol dalam kota. Kendaraan melenggang bebas dengan kecepatan 60-80 Km per jam. Kemacetan itu tidak biasa terjadi saat jam sibuk di pagi hari.
Melalui flyover Slipi, terlihat kendaraan melintas cukup renggang di empat lajur tol. Pengendara memacu dengan kecepatan maksimal sesuai aturan tol, yakni 80 km per jam. Beberapa pengendara mengaku cukup nyaman dengan kondisi itu.
“Ini baru pertama, dari arah Ancol sampai Slipi cuman 15 menit di jam kerja,” ujar Adi (31), salah satu pengendara ketika ditemui di Off Ramp RS Harapan Kita, Palmerah, Rabu (1/8/2018).
Adi menilai penutupan pintu tol ini cukup efektif. Jalan tol menjadi tidak macet, karena jumlah kendaraan berkurang. Arus lalu lintas pun menjadi sangat lancar. (Baca juga: Polisi Mulai Uji Coba Penutupan 19 Pintu Tol di Jakarta)
Tetapi kondisi berbeda terjadi di ruas tol dari arah Tangerang. Di ruas tol ini kendaraan cukup padat. Kemacetan terlihat di pintu tol traffic light Tomang. Kemacetan yang terjadi cukup panjang hingga flyover Kebon Jeruk, tepat di atas jalan tol.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ganet Sukoco, mengatakan, penutupan sebagian pintuk tol ini memang membuat laju kendaraan dalam tol meningkat tajam. Kepadatan di ruas titik, termasuk titik temu, tidak begitu terlihat.
Ia pun mengapresiasi kepedulian masyarakat dalam mendukung kebijakan buka tutup pintu tol ini. Hal ini juga menandakan sosialisasi yang mereka lakukan berhasil. (Baca juga: Penutupan 19 Pintu Tol Saat Asian Games 2018 Tidak Permanen)
Di Jakarta Barat, kata Ganet, penutupan tol akan dilakukan mulai pagi pukul 6.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, dengan lokasi di GT Jembatan Tiga 1, GT Angke 2, GT Tanjung Duren, Off Ramp RS Harapan Kita, dan GT Slipi 2. Namun khusus di hari ini Off Ramp RS Harapan Kita masih dibuka.
“Di tiap titik itu kita tempatkan petugas. Mereka nanti berjaga dan mengatur arus hingga menindak bila ada yang melanggar atau maksa masuk,” ucap Ganet ketika ditemui di GT Slipi 2, Palmerah, Jakarta Barat.
Sementara untuk siang hari, mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, pintu tol yang ditutup di wilayah Jakarta Barat yakni GT Angke 1, GT Jelambar 1, dan GT Slipi 1.
Meskipun hari ini baru bersifat sosialisasi, namun Ganet memastikan pihaknya tetap maksimal dalam berjaga. Informasi penutupan gerbang tol juga sudah dipasang dengan warna mencolok.
(thm)