Pemerintah Godok Paket Kebijakan Transportasi Asian Games 2018
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus menggodok paket kebijakan transportasi guna mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan sekitarnya. Pemberlakuan program tersebut dipastikan rampung awal Agustus 2018.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Bambang Prihartono mengatakan, satu kali lagi simulasi akan dilakukan terkait paket kebijakan transportasi guna mendukung Asian Games. Setelahnya, paket kebijakan akan ditetapkan pada Agustus 2018 mendatang.
Ada tiga paket kebijakan yang disimulasikan sejak awal Juli 2018 dan terus dievaluasi. Terdiri dari Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL), Penyediaan Angkutan Umum, dan Pembatasan Lalu Lintas Angkutan Barang (golongan III, IV dan V).
"Masa uji coba akan berakhir akhir bulan Juli ini. Semua akan kita evaluasi dan awal Agustus akan kita putuskan kebijakannya seperti apa saat Asian Games dilaksanakan," ujarnya pada wartawan, Kamis (26/7/2018).
Menurutnya, semua harus dikerjakan berbarengan dan dalam paket kebijakan Rekayasa Lalu Lintas, pertama ada perluasan ganjil genap di jalan arteri bukan tol, kemudian lajur khusus atlet di tol dan arteri, dan buka tutup jalan tol. Itu pun harus berbarengan.
Sementara itu, Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Nurhandono menerangkan, polisi sudah melakukan pengamanan dan ikut dalam pelaksanaan tiga paket kebijakan transportasi Asian Games 2018. Asumsi waktu dari pelaksanaan atau pun perjalanan atlet sebelumnya cukup panjang waktunya. Waktu disimulasi, ada enam venue dan sudah mencapai target semuanya.
Dia mengungkapkan, simulasi perjalanan dari Wisma Atlet Kemayoran menuju Pondok Indah hanya ditempuh sekitar 30 menit denga jarak 30 km. Kemudian dari Wisma Atlet Kemayoran ke Cibubur hanya 31 menit dengan jarak 29,41 km.
"Dari Wisma Atlet ke TMII sekitar 25 menit. Wisma Atlet ke Velodrome Rawamangun 17 menit dengan jarak 88 km. Wisma Atlet ke GOR Bulungan hanya 21 menit dengan jarak 23,21 km. Wisma Atlet menuju Ancol 14 menit. Wisma Atlet ke Gelora Bung Karno waktu tempuh 24 menit," tuturnya.
Setelahnya, tinggal sekali lagi simulasi bersama setiap pihak terkait sebelum akhirnya tiga paket kebijakan transportasi tersebut dinyatakan layak diterapkan saat Asian Games 2018. Dari simulasi kemarin dan hasil rapat, pihaknya akan melaksanakan simulasi kembali dengan target yang sama, dengan waktu berbeda.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Bambang Prihartono mengatakan, satu kali lagi simulasi akan dilakukan terkait paket kebijakan transportasi guna mendukung Asian Games. Setelahnya, paket kebijakan akan ditetapkan pada Agustus 2018 mendatang.
Ada tiga paket kebijakan yang disimulasikan sejak awal Juli 2018 dan terus dievaluasi. Terdiri dari Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL), Penyediaan Angkutan Umum, dan Pembatasan Lalu Lintas Angkutan Barang (golongan III, IV dan V).
"Masa uji coba akan berakhir akhir bulan Juli ini. Semua akan kita evaluasi dan awal Agustus akan kita putuskan kebijakannya seperti apa saat Asian Games dilaksanakan," ujarnya pada wartawan, Kamis (26/7/2018).
Menurutnya, semua harus dikerjakan berbarengan dan dalam paket kebijakan Rekayasa Lalu Lintas, pertama ada perluasan ganjil genap di jalan arteri bukan tol, kemudian lajur khusus atlet di tol dan arteri, dan buka tutup jalan tol. Itu pun harus berbarengan.
Sementara itu, Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Nurhandono menerangkan, polisi sudah melakukan pengamanan dan ikut dalam pelaksanaan tiga paket kebijakan transportasi Asian Games 2018. Asumsi waktu dari pelaksanaan atau pun perjalanan atlet sebelumnya cukup panjang waktunya. Waktu disimulasi, ada enam venue dan sudah mencapai target semuanya.
Dia mengungkapkan, simulasi perjalanan dari Wisma Atlet Kemayoran menuju Pondok Indah hanya ditempuh sekitar 30 menit denga jarak 30 km. Kemudian dari Wisma Atlet Kemayoran ke Cibubur hanya 31 menit dengan jarak 29,41 km.
"Dari Wisma Atlet ke TMII sekitar 25 menit. Wisma Atlet ke Velodrome Rawamangun 17 menit dengan jarak 88 km. Wisma Atlet ke GOR Bulungan hanya 21 menit dengan jarak 23,21 km. Wisma Atlet menuju Ancol 14 menit. Wisma Atlet ke Gelora Bung Karno waktu tempuh 24 menit," tuturnya.
Setelahnya, tinggal sekali lagi simulasi bersama setiap pihak terkait sebelum akhirnya tiga paket kebijakan transportasi tersebut dinyatakan layak diterapkan saat Asian Games 2018. Dari simulasi kemarin dan hasil rapat, pihaknya akan melaksanakan simulasi kembali dengan target yang sama, dengan waktu berbeda.
(mhd)