Ganjil Genap Diperluas, Penumpang Transjakarta Meningkat 9,9 Persen
A
A
A
JAKARTA - Perluasan kawasa Ganjil Genap meningkatkan penumpang bus Transjakarta sebanyak 9,9 persen. Peningkatan terjadi di koridor yang bersinggungan langsung dengan kebijakan tersebut.
Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo mengungkapkan, perluasan ganjil genap membuat warga beralih ke kendaraan umum terutama bus TransJakarta. Penumpang TransJakarta naik dari Sebelumnya 790.000 menjadi 877.000 penumpang.Secara keseluruhan di semua rute sesudah diterapkan ganjil genap itu meningkat sekitar 9,86 persen atau 9,9 persen. "Kenaikan terjadi dibebeberapa koridor yang bersinggungan dengan kebijakan ini," katanya kepada wartawan, Selasa (24/7/2018).
Menurutnya, masyarakat yang kantornya terdampak tentunya memanfaatkan Transjakarta. Walaupun terjadi peningkatan pihaknya juga tidak menambah bus menurutnya, apa yang ada saat ini sudah sangat cukup. "Mungkin lebih ditingkatkan ke sterilisasinya saja," ujarnya.
Ditempat terpisah, Polda Metro Jaya mengklaim ada perubahan percepatan sejak diberlakukannya genap ganjil. sebelum ganjil genap kecepatan i rata-rata 20,6 km/jam, sesudah dilaksanakan ganjil genap di minggu pertama berubah menjadi 25,6 km, minggu kedua 23,1 km per jam. Artinya ada kenaikan kecepatan sebesar 12 persen.
Direktur lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf menegaskan, walaupun ada hasil positif, pihaknya belum bisa memastikan apakah kebijakan perluasan genap ganjil tersebut akan di patenkan. "Kalau masalah itu saya belum bisa memutuskan, semuanya harus dibicarakan kembali," tukasnya.
Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo mengungkapkan, perluasan ganjil genap membuat warga beralih ke kendaraan umum terutama bus TransJakarta. Penumpang TransJakarta naik dari Sebelumnya 790.000 menjadi 877.000 penumpang.Secara keseluruhan di semua rute sesudah diterapkan ganjil genap itu meningkat sekitar 9,86 persen atau 9,9 persen. "Kenaikan terjadi dibebeberapa koridor yang bersinggungan dengan kebijakan ini," katanya kepada wartawan, Selasa (24/7/2018).
Menurutnya, masyarakat yang kantornya terdampak tentunya memanfaatkan Transjakarta. Walaupun terjadi peningkatan pihaknya juga tidak menambah bus menurutnya, apa yang ada saat ini sudah sangat cukup. "Mungkin lebih ditingkatkan ke sterilisasinya saja," ujarnya.
Ditempat terpisah, Polda Metro Jaya mengklaim ada perubahan percepatan sejak diberlakukannya genap ganjil. sebelum ganjil genap kecepatan i rata-rata 20,6 km/jam, sesudah dilaksanakan ganjil genap di minggu pertama berubah menjadi 25,6 km, minggu kedua 23,1 km per jam. Artinya ada kenaikan kecepatan sebesar 12 persen.
Direktur lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf menegaskan, walaupun ada hasil positif, pihaknya belum bisa memastikan apakah kebijakan perluasan genap ganjil tersebut akan di patenkan. "Kalau masalah itu saya belum bisa memutuskan, semuanya harus dibicarakan kembali," tukasnya.
(ysw)