Temuan Dua Mayat Bayi Laki-laki di Sungai Gegerkan Warga Bogor
A
A
A
BOGOR - Temuan dua mayat bayi jenis kelamin laki-laki di dua aliran sungai berbeda menggegerkan warga Kota dan Kabupaten Bogor. Polisi hingga kini belum mengetahui identitas kedua mayat bayi malang itu.
Temuan mayat bayi pertama berlokasi di Sungai Cimanceuri, Kampung Sikeng, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor pada Sabtu (21/7/2018) sekitar pukul 11.00 WIB. Enam jam kemudian tepatnya pukul 17.30 WIB, ditemukan lagi mayat bayi di Sungai Ciseuseupan Kampung Sindangsari RT.06/05 Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, mayat bayi di Sungai Cimanceuri ditemukan warga setempat yang hendak mencari ikan. Saat itu juga temuan mayat bayi yang terbungkus kantung plastik hitam dilaporkan ke warga.
"Orang yang menemukan pertama kali jasad bayi itu langsung memberi tahu warga lain dan pengurus lingkungan di sini," ungkap Kepala Dusun, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, M Ansori, Minggu (22/7/2018).
Menurut dia, dalam perut bayi masih menempel tali pusar atau tali ari-ari. "Warga di sini tidak berani melakukan apa–apa dan langsung melaporkan hal ini ke aparat kepolisian," jelasnya.
Petugas Polsek Rumpin yang menerima laporan warga segera datang ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi jasad bayi tersebut. Bayi yang diperkirakan baru berumur dua hari ini kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Rumpin, AKP Asep Triyono mengatakan, sesaat dievakuasi nampak kulit bayi sudah membiru. Tapi pada beberapa bagian tubuhnya terlihat bersih.
Adapun temuan mayat bayi di Sungai Ciseuseupan, Kapolsek Bogor Timur Kompol Marsudi Widodo mengatakan, mayat bayi tersebut ditemukan tiga warga setempat. "Saat itu para saksi melihat ada yang tersangkut di sebuah batang kayu," ujarnya Minggu (22/7/2018).
Para saksi pun mendekati benda tersebut dan ternyata adalah sesosok bayi. Bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia. "Selanjutnya saksi Maulana memberitahukan ke ketua RW dan melaporkan kejadian ke Polsek Bogor Timur," tandasnya.
Kepolisian hingga kini belum mengetahui identitas mayat bayi malang itu. Selain itu tidak ada barang bukti bisa dikumpulkan. "Kasus tersebut sudah kami limpahkan ke Unit Identifikasi Reskrim Polresta Bogor Kota dan kini jenazah telah berada di RS Ciawi untuk diadakan visum luar," jelasnya.
Temuan mayat bayi pertama berlokasi di Sungai Cimanceuri, Kampung Sikeng, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor pada Sabtu (21/7/2018) sekitar pukul 11.00 WIB. Enam jam kemudian tepatnya pukul 17.30 WIB, ditemukan lagi mayat bayi di Sungai Ciseuseupan Kampung Sindangsari RT.06/05 Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, mayat bayi di Sungai Cimanceuri ditemukan warga setempat yang hendak mencari ikan. Saat itu juga temuan mayat bayi yang terbungkus kantung plastik hitam dilaporkan ke warga.
"Orang yang menemukan pertama kali jasad bayi itu langsung memberi tahu warga lain dan pengurus lingkungan di sini," ungkap Kepala Dusun, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, M Ansori, Minggu (22/7/2018).
Menurut dia, dalam perut bayi masih menempel tali pusar atau tali ari-ari. "Warga di sini tidak berani melakukan apa–apa dan langsung melaporkan hal ini ke aparat kepolisian," jelasnya.
Petugas Polsek Rumpin yang menerima laporan warga segera datang ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi jasad bayi tersebut. Bayi yang diperkirakan baru berumur dua hari ini kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Rumpin, AKP Asep Triyono mengatakan, sesaat dievakuasi nampak kulit bayi sudah membiru. Tapi pada beberapa bagian tubuhnya terlihat bersih.
Adapun temuan mayat bayi di Sungai Ciseuseupan, Kapolsek Bogor Timur Kompol Marsudi Widodo mengatakan, mayat bayi tersebut ditemukan tiga warga setempat. "Saat itu para saksi melihat ada yang tersangkut di sebuah batang kayu," ujarnya Minggu (22/7/2018).
Para saksi pun mendekati benda tersebut dan ternyata adalah sesosok bayi. Bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia. "Selanjutnya saksi Maulana memberitahukan ke ketua RW dan melaporkan kejadian ke Polsek Bogor Timur," tandasnya.
Kepolisian hingga kini belum mengetahui identitas mayat bayi malang itu. Selain itu tidak ada barang bukti bisa dikumpulkan. "Kasus tersebut sudah kami limpahkan ke Unit Identifikasi Reskrim Polresta Bogor Kota dan kini jenazah telah berada di RS Ciawi untuk diadakan visum luar," jelasnya.
(thm)