Mustofa: Zaman Now, Tak Elok Meneror Lawan Politik Pakai Kekerasan

Sabtu, 21 Juli 2018 - 20:16 WIB
Mustofa: Zaman Now, Tak Elok Meneror Lawan Politik Pakai Kekerasan
Mustofa: Zaman Now, Tak Elok Meneror Lawan Politik Pakai Kekerasan
A A A
JAKARTA - Pengamat Kriminal Indonesia Crime Analyst Forum (ICAF) Mustofa B Nahrawardaya mengatakan, bahwa dirinya enggan berkesimpulan soal dua kejadian teror yang menimpa Mardani Ali Sera dan Neno Warisman terkait dengan aktivitasnya mengkampanyekan #2019GantiPresiden. Namun Mustofa berpesan kepada para aktivis #2019GantiPresiden untuk terus berhati-hati.

“Meski kejadian ini sama-sama menimpa elit penggerak tagar #2019GantiPresiden, namun saya belum bisa menyimpulkan apakah serangan itu terkait dengan gerakan yang sedang naik daun tersebut,” ujar Mustofa saat dihubungi SINDOnews, Sabtu ( 21/7/2018).

“Yang jelas, saya memberi semangat kepada semua penggerak, bahwa semangat tidak boleh kendor hanya karena adanya teror. Karena bisa jadi, pelaku memang menginginkan semua kendor. Maka di akun twitter saya @NetizenTofa, saya menyarankan agar semua penggerak dan simpatisan #2019GantiPresiden waspada dan mulai hati-hati,” sambungnya.

Anggota Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah itu juga menyesalkan mengapa peristiwa nahas itu menimpa dua rekannya sebagai aktivis #2019gantipresiden. (Baca: Rumah Mardani Ali Sera Dilempar Bom Molotov )

“Saya prinisipnya menyesalkan kejadian ini, dan meminta para pelaku menghentikan aksinya. Zaman now, tidak elok meneror lawan politik menggunakan kekerasan. apalagi dengan teror bom molotov dan pembakaran mobil. Jika sudah sepakat dengan demokrasi, maka seharusnya semua pihak menghargai perbedaan,” lanjutnya. (Baca juga: Mobil Ustazah Neno Warisman Dibakar Orang Tak Dikenal )

Mustofa menuturkan, aski teror kepada pihak kontra pemerintah itu bukan baru pertama kali. Menurut Mustofa Imam Besar FPI Habib Rizieq juga pernah menjadi korban.

“Kejadian yang menimpa Neno, modusnya bukanlah yang pertama. Sebelumnya Ulama terkemuka, HRS juga diserang dengan bom mobil di Cawang. Tentu, saya tidak ingin, tokoh-tokoh terbaik Bangsa ini, semua mengungsi hanya karena teror yang dilakukan oleh para pengecut,” tutupnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6042 seconds (0.1#10.140)