Danlanud Halim Perdanakusuma Imbau Warga Tidak Terbangkan Balon Udara
A
A
A
JAKARTA - Personel Lanud Halim Perdanakusuma menurunkan balon udara yang melintas di area runway Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (19/07/2018). Diduga, balon udara berasal dari salah satu sekolah di sekitar Pondok Gede, yang kemudian masuk dan melintas di runway Lanud Halim Perdanakusuma.
Balon yang diturunkan berupa segerombolan balon gas berwarni-warni sebanyak 20 buah, yang diikat dengan sebuah gabus berukuran sekitar 50 cm x 60 cm.“Balon muncul dan terlihat pada pukul 08.50 WIB di area base leg runway 42, kemudian melintas di area final runway 24 pada ketinggian antara 1.500 – 2.000 feet,” kata Kepala Dinas Operasi Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb Ali Gusman, melalui keterangan pers yang diterima SINDOnews pada Kamis (19/7/2018).
Balon gas turun di area parking Delta 8, dan ini kejadian kedua kalinya pada minggu-minggu ini.. Sementara itu, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI M Tonny Harjono mengimbau warga sekitar area lanud untuk tidak menerbangkan balon udara.
Tonny mengatakan, melepas atau menerbangkan balon udara diseputaran pangkalan udara akan sangat membahayakan bagi keselamatan penerbangan. Karena balon akan terbang secara tidak beraturan dan mengikuti arah angin.
"Lanud Halim Perdanakusuma merupakan salah satu pangkalan udara yang memiliki operasional penerbangan yang cukup tinggi, baik penerbangan militer maupun penerbangan sipil. Kelihatannya sederhana, jika balon udara masuk ke dalam mesin pesawat, akan sangat membahayakan, mesin pesawat akan rusak, dan akan berakibat fatal,” ungkap Tonny.
Tonny menambahkan, pihaknya menghormati dan menghargai tradisi warga dalam menyambut atau memeriahakan event-event tertentu. Namun dari kejadian ini, dia mengimbau seluruh warga yang ada disekitaran Lanud Halim Perdanakusuma untuk tidak melepas atau menerbangkan balon udara.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihak Lanud Halim Perdanakusuma telah melakukan pendekatan persuasif kepada pihak yang telah melepaskan balon gas tersebut. "Kami berharap kepada masyarakat dapat memahami ini semua, demi keselamatan kita bersama,” ucap Tonny.
Balon yang diturunkan berupa segerombolan balon gas berwarni-warni sebanyak 20 buah, yang diikat dengan sebuah gabus berukuran sekitar 50 cm x 60 cm.“Balon muncul dan terlihat pada pukul 08.50 WIB di area base leg runway 42, kemudian melintas di area final runway 24 pada ketinggian antara 1.500 – 2.000 feet,” kata Kepala Dinas Operasi Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb Ali Gusman, melalui keterangan pers yang diterima SINDOnews pada Kamis (19/7/2018).
Balon gas turun di area parking Delta 8, dan ini kejadian kedua kalinya pada minggu-minggu ini.. Sementara itu, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI M Tonny Harjono mengimbau warga sekitar area lanud untuk tidak menerbangkan balon udara.
Tonny mengatakan, melepas atau menerbangkan balon udara diseputaran pangkalan udara akan sangat membahayakan bagi keselamatan penerbangan. Karena balon akan terbang secara tidak beraturan dan mengikuti arah angin.
"Lanud Halim Perdanakusuma merupakan salah satu pangkalan udara yang memiliki operasional penerbangan yang cukup tinggi, baik penerbangan militer maupun penerbangan sipil. Kelihatannya sederhana, jika balon udara masuk ke dalam mesin pesawat, akan sangat membahayakan, mesin pesawat akan rusak, dan akan berakibat fatal,” ungkap Tonny.
Tonny menambahkan, pihaknya menghormati dan menghargai tradisi warga dalam menyambut atau memeriahakan event-event tertentu. Namun dari kejadian ini, dia mengimbau seluruh warga yang ada disekitaran Lanud Halim Perdanakusuma untuk tidak melepas atau menerbangkan balon udara.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihak Lanud Halim Perdanakusuma telah melakukan pendekatan persuasif kepada pihak yang telah melepaskan balon gas tersebut. "Kami berharap kepada masyarakat dapat memahami ini semua, demi keselamatan kita bersama,” ucap Tonny.
(whb)