BPTJ Usulkan 3 Paket Kebijakan Memperlancar Transportasi Asian Games

Rabu, 18 Juli 2018 - 15:03 WIB
BPTJ Usulkan 3 Paket...
BPTJ Usulkan 3 Paket Kebijakan Memperlancar Transportasi Asian Games
A A A
JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengusulkan tiga paket baru untuk mengurai kemacetan di Jakarta selama pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang. Perluasan ganjil genap di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota harus didukung kebijakan lain untuk kelancaran transportasi Asian Games.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, untuk mengejar target maksimal 30-34 menit waktu tempuh dari Wisma Atlet ke venue maupun antarvenue, praktis alternatif rute terbaik melibatkan jalan tol dalam kota selain jalan arteri.

Hasil kajian BPTJ, lanjut Bambang, menunjukkan tidak cukup hanya perluasan ganjil genap di arteri guna menunjang kelancaran transportasi Asian Games. Oleh karenanya BPTJ merekomendasikan paket tiga kebijakan yang saling terkait.

"Paket tiga kebijakan tersebut adalah pertama manajemen rekayasa lalu lintas, kedua penyediaan angkutan umum dan ketiga pengaturan lalu lintas angkutan barang golongan III, IV dan V," kata Bambang dalam siaran pers yang diterima SINDOnews pada Rabu (18/7/2018).

Menurut Bambang, perluasan ganjl genap di arteri dan rekayasa lalu lintas di jalan tol merupakan bagian dari kebijakan pertama yaitu manajemen rekayasa lalu lintas. Rekayasa lalu intas di jalan tol dalam kota itu di antaranya adalah penutupan permanen beberapa pintu tol serta mekanisme buka tutup di beberapa pintu tol yang lain.

Selain itu juga penyediaan lajur khusus angkutan umum di jalan tol yang berlaku pula untuk official dan atlet. Penutupan permanen tidak dapat dielakkan karena pergerakan atlet dan official saja akan berlangsung dari mulai pukul 05.00-21.00 WIB.

Hampir keseluruhan atlet sebanyak 15.000 orang menginap di Wisma Atlet Kemayoran, sementara itu mereka setiap hari harus bergerak ke delapan venue pertandingan yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya belum lagi official, media, suporter dan VIP serta pergerakan antarvenue. Penutupan permanen beberapa pintu tol dilakukan bervariasi pada pukul 06.00 17.00 WIB (menuju wisma atlet) dan pukul 12.00 21.00 WIB (menuju venue).

Selain penutupan permanen, mekanisme buka/tutup sesuai situasi dan kebutuhan juga dilakukan pada beberapa pintu tol lain dimana berlaku diskresi oleh petugas kepolisian di lapangan. Bambang menuturkan,
pengaturan lain di jalan tol yang dibutuhkan guna mendukung kelancaran transportasi Asian Games adalah pembatasan operasional angkutan barang golongan III, IV dan V.

Selama ini sudah berlaku aturan angkutan barang golongan III, IV dan V tidak boleh melewati jalan tol dalam kota ruas Cawang-Tomang-Pluit dan Tomang -Kembangan kecuali pukul 22.00 05.00 WIB. Hasil kajian BPTJ merekomendasikan guna menjamin kelancaran transportasi selama Asian Games pembatasan tersebut perlu diperluas hingga ruas Tol Pelabuhan Tanjung Priok, Tol Cawang-Priok, Tol Cawang-TMII dan ruas Tol Cawang-Cikunir.

Meski hasil kajian BPTJ merekomendasikan perlunya pengaturan-pengaturan di jalan tol sebagaimana tersebut di atas, Bambang menambahkan bahwa untuk implementasi masih membutuhkan koordinasi dengan berbagai instansi seperti Kementerian PUPR, Badan Pengatur Jalan Tol, operator jalan tol, Korlantas Polri, Ditlantas Polda Metro.

"Dalam beberapa hari ke depan, terutama instansi yang terkait pelaksanaan di lapangan akan melakukan uji coba dan simulasi pengaturan secara keseluruhan termasuk di jalan tol," tuturnya. Hasil uji coba dan simulasi tersebut diharapkan akan semakin memperjelas gambaran menyangkut implementasi kebijakan transportasi guna memperlancar penyelenggaraan Asian Games Agustus mendatang.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0955 seconds (0.1#10.140)