16 LRT Tiba di Jakarta, 8 Gerbong Dioperasikan Saat Asian Games
A
A
A
JAKARTA - Delapan gerbong kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) sudah sampai di Jakarta melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu 14 Juli 2018. Delapan gerbong ini menambah delapan gerbong lainnya yang sudah lebih dahulu datang.
Gerbong yang telah datang itu, kemudian langsung diangkut ke jalur LRT di depan Mall Kelapa Gading untuk siap beroperasi.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Dwi Wahyu Daryoto menyebutkan, dengan kedatangan 8 unit kereta tersebut maka hingga saat ini sudah ada 16 unit kereta yang dipesan Jakpro dari Hyundai Rotem di Korea Selatan.
Nantinya pihak Jakpro akan melakukan verifikasi dan menyesuaikan spesifikasi teknis dan memenuhi faktor keselamatan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.
"Sehingga tinggal mendapatkan sertifikasi oleh Kemenhub,” ujar Dwi Wahyu di Jakarta, Minggu (15/7/2018).
Pembangunan LRT Jakarta koridor I fase I (Kelapa Gading – Velodrome) sudah mencapai 77% pada pertengahan Juli 2018 dan ditargetkan dapat beroperasi sebelum Asian Games 2018. Lajur ini memiliki panjang 5,8 kilometer dari Kelapa Gading menuju Velodrome sarana transportasi ini nantinya bisa mengurangi kemacetan di Jakarta.
"Kami terus mempercepat sejumlah proses pengerjaan infrastruktur ini. Kami terus bekerja siang dan malam sehingga LRT Jakarta akan dapat beroperasi sesuai target awal, yaitu pada Asian Games 2018," tutur Dwi Wahyu.
Secara fisik, dimensi kereta LRT berbentuk ramping dari jenis kereta lainnya. Apalagi radius tikungan LRT mampu mencapai 40 meter sangat cocok dengan karakteristik angkutan publik perkotaan. Kereta ini memiliki warna merah dan putih yang melambangkan bendera Indonesia serta corak sayap berlatar warna emas yang terinspirasi dari burung garuda.
Sebelumnya, dua unit kereta LRT tiba di Indonesia Kendaraan Terminal, Tanjung Priok, pada 13 April 2018. Enam unit tambahan kemudian tiba pada 9 Juni lalu dan telah diparkir di jalur simpan LRT pada 24 Juni 2018. Kedatangan delapan unit hari ini telah melengkapi proses produksi dan pengiriman sarana LRT, yang dipesan sebanyak 16 unit dari Korea.
Sementara untuk Asian Games nantinya, Jakpro mengatakan hanya delapan kereta yang akan di operasikan, sementara sisanya akan di cadangkan.
Direktur Proyek LRT Jakarta, PT Jakpro, Allan Tandiono mengatakan, delapan unit kereta LRT yang baru datang itu merupakan kereta cadangan yang akan digunakan setelah Asian Games.
"Yang digunakan untuk Asian Games hanya 8 unit, sedangkan sisanya digunakan sebagai cadangan dan rencananya baru digunakan setelah Asian Games," ujar Allan.
Sementara usai asian games nanti, Jakpro akan kembali membangun LRT di fase kedua, yakni Velodrom-Tanah Abang sepanjang 11,25 km.
Projects Managers Sarana LRT Jakarta, Aditya Kesumanegara, kelebihan unit kereta LRT yang dipesan dari Hyundai Rotem (Korea Selatan) memiliki kelebihan menggunakan articulated bogie.
Teknologi ini memungkinkan kereta dapat melaju dengan aman dan luwes mengikuti kontur jalur trak pada tikungan tajam.
"Teknologi ini baru pertama kali diterapkan di Indonesia pada proyek LRT Jakarta ini," jela Aditya.
Selain menggunakan teknologi Variable Voltage Variable Frequency (VVVF) sebagai sumber daya pengoperasiannya. Kereta LRT yang memiliki panjang 28 meter dengan lebar 2,65 meter berkapasitas 135 orang memiliki getaran nyaris tidak terasa dan lebih kedap suara.
Gerbong yang telah datang itu, kemudian langsung diangkut ke jalur LRT di depan Mall Kelapa Gading untuk siap beroperasi.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Dwi Wahyu Daryoto menyebutkan, dengan kedatangan 8 unit kereta tersebut maka hingga saat ini sudah ada 16 unit kereta yang dipesan Jakpro dari Hyundai Rotem di Korea Selatan.
Nantinya pihak Jakpro akan melakukan verifikasi dan menyesuaikan spesifikasi teknis dan memenuhi faktor keselamatan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.
"Sehingga tinggal mendapatkan sertifikasi oleh Kemenhub,” ujar Dwi Wahyu di Jakarta, Minggu (15/7/2018).
Pembangunan LRT Jakarta koridor I fase I (Kelapa Gading – Velodrome) sudah mencapai 77% pada pertengahan Juli 2018 dan ditargetkan dapat beroperasi sebelum Asian Games 2018. Lajur ini memiliki panjang 5,8 kilometer dari Kelapa Gading menuju Velodrome sarana transportasi ini nantinya bisa mengurangi kemacetan di Jakarta.
"Kami terus mempercepat sejumlah proses pengerjaan infrastruktur ini. Kami terus bekerja siang dan malam sehingga LRT Jakarta akan dapat beroperasi sesuai target awal, yaitu pada Asian Games 2018," tutur Dwi Wahyu.
Secara fisik, dimensi kereta LRT berbentuk ramping dari jenis kereta lainnya. Apalagi radius tikungan LRT mampu mencapai 40 meter sangat cocok dengan karakteristik angkutan publik perkotaan. Kereta ini memiliki warna merah dan putih yang melambangkan bendera Indonesia serta corak sayap berlatar warna emas yang terinspirasi dari burung garuda.
Sebelumnya, dua unit kereta LRT tiba di Indonesia Kendaraan Terminal, Tanjung Priok, pada 13 April 2018. Enam unit tambahan kemudian tiba pada 9 Juni lalu dan telah diparkir di jalur simpan LRT pada 24 Juni 2018. Kedatangan delapan unit hari ini telah melengkapi proses produksi dan pengiriman sarana LRT, yang dipesan sebanyak 16 unit dari Korea.
Sementara untuk Asian Games nantinya, Jakpro mengatakan hanya delapan kereta yang akan di operasikan, sementara sisanya akan di cadangkan.
Direktur Proyek LRT Jakarta, PT Jakpro, Allan Tandiono mengatakan, delapan unit kereta LRT yang baru datang itu merupakan kereta cadangan yang akan digunakan setelah Asian Games.
"Yang digunakan untuk Asian Games hanya 8 unit, sedangkan sisanya digunakan sebagai cadangan dan rencananya baru digunakan setelah Asian Games," ujar Allan.
Sementara usai asian games nanti, Jakpro akan kembali membangun LRT di fase kedua, yakni Velodrom-Tanah Abang sepanjang 11,25 km.
Projects Managers Sarana LRT Jakarta, Aditya Kesumanegara, kelebihan unit kereta LRT yang dipesan dari Hyundai Rotem (Korea Selatan) memiliki kelebihan menggunakan articulated bogie.
Teknologi ini memungkinkan kereta dapat melaju dengan aman dan luwes mengikuti kontur jalur trak pada tikungan tajam.
"Teknologi ini baru pertama kali diterapkan di Indonesia pada proyek LRT Jakarta ini," jela Aditya.
Selain menggunakan teknologi Variable Voltage Variable Frequency (VVVF) sebagai sumber daya pengoperasiannya. Kereta LRT yang memiliki panjang 28 meter dengan lebar 2,65 meter berkapasitas 135 orang memiliki getaran nyaris tidak terasa dan lebih kedap suara.
(mhd)