Ahok Keluar Penjara, Ini Doa dan Harapan dari Haji Lulung
A
A
A
JAKARTA - Narapidana kasus penodaan agama, Basuki T Purnama (Ahok), dikabarkan bakal bebas bersyarat pada bulan Agustus mendatang. Mendengar mantan Gubernur Jakarta itu bakal bebas, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung, langsung angkat bicara.
Haji Lulung memiliki harapan tersendiri kepada Ahok saat keluar dari penjara nanti. "Ya, supaya bisa mengubah mulut dan bicaranya. Persoalan (masalah) itu, dari sikap dan perilaku bicara dia," ujar Haji Lulung di Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Meski sering berbeda pendapat dengan Ahok, Haji Lulung juga ternyata tetap mendoakan mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Kalau saya nengok beliau itu terlalu politis. Saya hanya doakan pak Ahok tetap sehat dan tabah. Dari dulu kan saya juga gitu, mendoakan sebagai sahabat saja," tuturnya.
Lulung mengaku tidak terlalu ambil pusing mengenai pembebasan Ahok. Tokoh masyarakat Tanah Abang itu menyerahkan hal itu kepada pemerintah atau instansi terkait.
"Terserah pemerintah ngitungnya kaya apa. Mungkin dia (Ahok) juga bikin permohonan apa gitu supaya dia cepat bebas, kan bisa juga," ucapnya.
Namun, menurut perhitungannya Haji Lulun, Ahok tidak mungkin bebas pada Agustus. Jika misalnya Ahok hanya mendapat remisi Natal dan remisi 17 Agustus, tidak mungkin bebas bulan depan.
"Kalau 17 Agustus itu cuma dapat dua bulan. Terus dia dapat remisi Natal dua bulan, ya kurangin aja lima bulan dari 24 bulan. Kalau enggak Desember, Januari, perkiraan dia November baru bebas," pungkas Haji Lulung.
Haji Lulung memiliki harapan tersendiri kepada Ahok saat keluar dari penjara nanti. "Ya, supaya bisa mengubah mulut dan bicaranya. Persoalan (masalah) itu, dari sikap dan perilaku bicara dia," ujar Haji Lulung di Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Meski sering berbeda pendapat dengan Ahok, Haji Lulung juga ternyata tetap mendoakan mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Kalau saya nengok beliau itu terlalu politis. Saya hanya doakan pak Ahok tetap sehat dan tabah. Dari dulu kan saya juga gitu, mendoakan sebagai sahabat saja," tuturnya.
Lulung mengaku tidak terlalu ambil pusing mengenai pembebasan Ahok. Tokoh masyarakat Tanah Abang itu menyerahkan hal itu kepada pemerintah atau instansi terkait.
"Terserah pemerintah ngitungnya kaya apa. Mungkin dia (Ahok) juga bikin permohonan apa gitu supaya dia cepat bebas, kan bisa juga," ucapnya.
Namun, menurut perhitungannya Haji Lulun, Ahok tidak mungkin bebas pada Agustus. Jika misalnya Ahok hanya mendapat remisi Natal dan remisi 17 Agustus, tidak mungkin bebas bulan depan.
"Kalau 17 Agustus itu cuma dapat dua bulan. Terus dia dapat remisi Natal dua bulan, ya kurangin aja lima bulan dari 24 bulan. Kalau enggak Desember, Januari, perkiraan dia November baru bebas," pungkas Haji Lulung.
(thm)