Dinas Damkar PB: 50% Pencakar Langit di Jakarta Rawan Kebakaran
A
A
A
JAKARTA - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta menyatakan hampir 50% gedung di Jakarta tidak memiliki pencegahan dini kebakaran. Pengawasan yang lemah serta kurangnya kesadaran pemilik gedung membuat pencakar langir di Ibu Kota rawan kebakaran.
"Hampir 50% gedung di DKI tidak memiliki sistem pencegah dini kebakaran. Merujuk dari data tahun 2017 lalu, setidaknya ada 508 gedung dari 867 gedung yang belum aman. Gedung gedung itu tercatat dengan kualitas pencegahan yang minim," ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Subejo kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Subejo menuturkan, gedung-gedung tinggi di Jakarta rawan kebakaran karena ada beberapa faktor di antaranya, springkle tak berfungsi, hydran mati, hingga selang yang tidak baik. Meski demikian, Subejo menuturkan, pihaknya terus berupaya meminmalisir kebakaran di Jakarta.
Imbauan serta penyuluhan kerap dilakukan ke beberapa pengelola gedung pencakar langit. Upaya itu tak mampu mengurangi pemilik gedung yang kian sadar mengatasi kebakaran.“Tapi jumlah tidak banyak, hanya sedikit,” ucapnya.
"Hampir 50% gedung di DKI tidak memiliki sistem pencegah dini kebakaran. Merujuk dari data tahun 2017 lalu, setidaknya ada 508 gedung dari 867 gedung yang belum aman. Gedung gedung itu tercatat dengan kualitas pencegahan yang minim," ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Subejo kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Subejo menuturkan, gedung-gedung tinggi di Jakarta rawan kebakaran karena ada beberapa faktor di antaranya, springkle tak berfungsi, hydran mati, hingga selang yang tidak baik. Meski demikian, Subejo menuturkan, pihaknya terus berupaya meminmalisir kebakaran di Jakarta.
Imbauan serta penyuluhan kerap dilakukan ke beberapa pengelola gedung pencakar langit. Upaya itu tak mampu mengurangi pemilik gedung yang kian sadar mengatasi kebakaran.“Tapi jumlah tidak banyak, hanya sedikit,” ucapnya.
(whb)