Jadi Magnet Pencari Kerja, Ribuan Pendatang Serbu Bekasi
A
A
A
BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi memprediksi wilayahnya bakal diserbu puluhan ribu pendatang baru pasca-Lebaran 2018 ini. Prediksi ini berdasarkan jumlah pemudik yang mudik Lebaran beberapa waktu lalu.
"Kami prediksi sekitar 10.000 orang pendatang sudah datang ke wilayah Bekasi untuk mencari kerja," ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi, Ali Syahbana, Senin (2/7/2018).
Menurut Ali, Bekasi menjadi magnet pendatang untuk mencari pekerjaan. Apalagi di Kabupaten Bekasi berdiri tujuh kawasan industri besar dan ribuan perusahaan industri terbesar di Asia Tenggara berada diwilayah Cikarang.
"Bekasi ini menjadi magnet untuk mencari kerja selain menjadi wilayah penyangga DKI Jakarta," ujarnya. Ali menuturkan, ribuan pendatang saat ini sudah berada diwilayah Kabupaten Bekasi.
Sebab, lonjakan penduduk pasca-Lebaran berdasarkan laporan dari setiap kecamatan dan kelurahan maupun warga sekitar seperti RT dan RW."Ada lonjakan besar pendatang pada tahun ini," ujarnya.
Untuk itu, Pemkab telah memetakan 10 dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi sebagai sasaran operasi yustisi. Sebanyak 10 kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Cikarang Selatan, Babelan, Cikarang Utara, Cibitung, Cikarang Timur, Cikarang Pusat, Serang Baru, Tarumajaya, Cikarang Barat, dan Tambun Selatan.
Wakil Bupati Bekasi, Eka Supriatmadja meminta warga pendatang yang ingin tinggal dan menetap di wilayahnya memiliki keterampilan khusus agar memiliki daya saing dan produktivitas kerja serta tidak menjadi pemicu angka pengangguran baru dan menyusahkan pemerintah.
"Saya minta pendatang yang skilled worked (pekerja terampil) saja yang datang ke Kabupaten Bekasi," katanya. Menurutnya, persoalan pendatang ini merupakan masalah yang biasa dihadapi di kota-kota besar seperti Bekasi, Bandung, Surabaya, maupun DKI Jakarta.
"Kami prediksi sekitar 10.000 orang pendatang sudah datang ke wilayah Bekasi untuk mencari kerja," ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi, Ali Syahbana, Senin (2/7/2018).
Menurut Ali, Bekasi menjadi magnet pendatang untuk mencari pekerjaan. Apalagi di Kabupaten Bekasi berdiri tujuh kawasan industri besar dan ribuan perusahaan industri terbesar di Asia Tenggara berada diwilayah Cikarang.
"Bekasi ini menjadi magnet untuk mencari kerja selain menjadi wilayah penyangga DKI Jakarta," ujarnya. Ali menuturkan, ribuan pendatang saat ini sudah berada diwilayah Kabupaten Bekasi.
Sebab, lonjakan penduduk pasca-Lebaran berdasarkan laporan dari setiap kecamatan dan kelurahan maupun warga sekitar seperti RT dan RW."Ada lonjakan besar pendatang pada tahun ini," ujarnya.
Untuk itu, Pemkab telah memetakan 10 dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi sebagai sasaran operasi yustisi. Sebanyak 10 kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Cikarang Selatan, Babelan, Cikarang Utara, Cibitung, Cikarang Timur, Cikarang Pusat, Serang Baru, Tarumajaya, Cikarang Barat, dan Tambun Selatan.
Wakil Bupati Bekasi, Eka Supriatmadja meminta warga pendatang yang ingin tinggal dan menetap di wilayahnya memiliki keterampilan khusus agar memiliki daya saing dan produktivitas kerja serta tidak menjadi pemicu angka pengangguran baru dan menyusahkan pemerintah.
"Saya minta pendatang yang skilled worked (pekerja terampil) saja yang datang ke Kabupaten Bekasi," katanya. Menurutnya, persoalan pendatang ini merupakan masalah yang biasa dihadapi di kota-kota besar seperti Bekasi, Bandung, Surabaya, maupun DKI Jakarta.
(whb)