Dua Kali Temua Kasus Narkoba, Diskotek Illigals Ganti Nama
A
A
A
JAKARTA - Penangkapan sejumlah pelaku peredaran narkoba di Diskotek Illigals, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu, membuat manajemen ini mengubah nama. Saat ini diskotik tersebut mengganti nama menjadi ‘The New Atmostpher 108’.
“Perubahannya sudah dua bulan lalu. Semuanya ganti manajemen, soalnya kalau pakai nama lama (Illigals) bisa ditutup. Kan sudah dua kali kasus,” kata Ipul (43) salah satu petugas parkir di kawasan Illigals, Minggu (1/7/2018).
Bagi Ipul, pergantian ini tak mengubah kondisi lingkungan Illegals. Beberapa karyawan yang lama pun tetap bekerja sekalipun nama baru. Mereka bekerja mulai dari menjelang Magrib hingga pukul 07.00 WI pagi.
Santi (36), salah satu karyawan yang ditemui Minggu siang, mengatakan perubahan ini lantaran karyawan dan manajeman ketakutan Illigals di tutup. Sebab dua kasus narkoba yang terjadi membuat perizinan Illigals sulit diperpanjang.“Semua karyawan sini sudah tahu kok,” ujarnya.
Pantauan SINDOnews, perubahan nama Illigals itu menjadi ‘The New Atmostpher 108’ terlihat di sekitaran diskotek, karaoke, dan spa yang berlokasi di Jakarta Barat. Beberapa plang Illigals terlihat berganti.
Sebelumnya, saat masih bernama Illigals, diskotek ini kerap memiliki masalah. Di antara dua kasus terbaru yakni, Mei 2017 lalu, seorang bandar narkoba, Dony Irawan (30), tewas di tempat ketika timah panas anggota BNN Provinsi DKI menembus dada.
Kala itu, Dony berusaha kabur saat kasusnya dikembangkan. Bersama rekannya, Nur Rohmadani, keduanya tertangkap tangan membawa 1.000 pil ekstasi, 470 H-Five serta sabu sebanyak 511 paket kecil masing-masing dengan berat 0,5 gram.
Sementara pada awal Februari 2018 lalu, Satnarkoba Polres Jakarta Selatan menciduk AR (60), yang merupakan pensiunan Kemenetrian ESDM. Hasil pengakuannya, AR membeli sabu dari seorang pekerja di Illigals, berinisial M seharga Rp800.000. Meskipun sudah dua kali terkena narkoba, namun diskotek itu masih beroperasi.
Terpisah, Kadis Penanaman Modal dan PTSP DKI Jakarta, Edy Junaedi menegaskan, akan tetap menindak bila pada akhirnya diskotek melakukan pelanggaran, mulai dari perdagangan orang dan penjualan narkotika.
"Kalau terbukti melanggar pasti dicabut izinnya,” tegas Edy kepada wartawan. Meski demikian Edy enggan berkomentar lebih mengenai perubahan nama menggugurkan nama yang dipakai sebelumnya.
Manajemen 108 The New Atmosphere melalui surat tertulisnya mengatakan perubahan ini baru akan dibuka pada 2 Juli 2018. Dia pun menegaskan The New Atmosphere 108 berbeda dengan Stadium.
"Sehubungan dengan adanya isu yang beredar di media sosial dan media online mengenai kabar bahwa Stadium Club telah dibuka kembali dan berganti menjadi 108 The New Atmosphere. Kami dari Management 108 The New Atmosphere mengklarifikasi bahwa berita-berita tersebut tidak benar dan berpotensi meresahkan masyarakat," demikian keterangan dari manajemen 108 The New Atmosphere.
“Perubahannya sudah dua bulan lalu. Semuanya ganti manajemen, soalnya kalau pakai nama lama (Illigals) bisa ditutup. Kan sudah dua kali kasus,” kata Ipul (43) salah satu petugas parkir di kawasan Illigals, Minggu (1/7/2018).
Bagi Ipul, pergantian ini tak mengubah kondisi lingkungan Illegals. Beberapa karyawan yang lama pun tetap bekerja sekalipun nama baru. Mereka bekerja mulai dari menjelang Magrib hingga pukul 07.00 WI pagi.
Santi (36), salah satu karyawan yang ditemui Minggu siang, mengatakan perubahan ini lantaran karyawan dan manajeman ketakutan Illigals di tutup. Sebab dua kasus narkoba yang terjadi membuat perizinan Illigals sulit diperpanjang.“Semua karyawan sini sudah tahu kok,” ujarnya.
Pantauan SINDOnews, perubahan nama Illigals itu menjadi ‘The New Atmostpher 108’ terlihat di sekitaran diskotek, karaoke, dan spa yang berlokasi di Jakarta Barat. Beberapa plang Illigals terlihat berganti.
Sebelumnya, saat masih bernama Illigals, diskotek ini kerap memiliki masalah. Di antara dua kasus terbaru yakni, Mei 2017 lalu, seorang bandar narkoba, Dony Irawan (30), tewas di tempat ketika timah panas anggota BNN Provinsi DKI menembus dada.
Kala itu, Dony berusaha kabur saat kasusnya dikembangkan. Bersama rekannya, Nur Rohmadani, keduanya tertangkap tangan membawa 1.000 pil ekstasi, 470 H-Five serta sabu sebanyak 511 paket kecil masing-masing dengan berat 0,5 gram.
Sementara pada awal Februari 2018 lalu, Satnarkoba Polres Jakarta Selatan menciduk AR (60), yang merupakan pensiunan Kemenetrian ESDM. Hasil pengakuannya, AR membeli sabu dari seorang pekerja di Illigals, berinisial M seharga Rp800.000. Meskipun sudah dua kali terkena narkoba, namun diskotek itu masih beroperasi.
Terpisah, Kadis Penanaman Modal dan PTSP DKI Jakarta, Edy Junaedi menegaskan, akan tetap menindak bila pada akhirnya diskotek melakukan pelanggaran, mulai dari perdagangan orang dan penjualan narkotika.
"Kalau terbukti melanggar pasti dicabut izinnya,” tegas Edy kepada wartawan. Meski demikian Edy enggan berkomentar lebih mengenai perubahan nama menggugurkan nama yang dipakai sebelumnya.
Manajemen 108 The New Atmosphere melalui surat tertulisnya mengatakan perubahan ini baru akan dibuka pada 2 Juli 2018. Dia pun menegaskan The New Atmosphere 108 berbeda dengan Stadium.
"Sehubungan dengan adanya isu yang beredar di media sosial dan media online mengenai kabar bahwa Stadium Club telah dibuka kembali dan berganti menjadi 108 The New Atmosphere. Kami dari Management 108 The New Atmosphere mengklarifikasi bahwa berita-berita tersebut tidak benar dan berpotensi meresahkan masyarakat," demikian keterangan dari manajemen 108 The New Atmosphere.
(whb)