Pilkada Kota Bekasi, Polisi Petakan 75 TPS Rawan Kecurangan
A
A
A
BEKASI - Perhelatan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi tinggal menghitung hari. Beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) dipetakan berpotensi memiliki tingkat kerawanan dalam pagelaran Pilkada serentak yang dilangsungkan pada Rabu 27 Juni 2018 mendatang.
"Kami memetakan ada 75 TPS yang berpotensi tingkat kerawanan semisal aksi kecurangan, dan lain-lain," ujar Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto, Kamis (21/6/2018). Menurutnya, berdasarkan pemetaan, 25 TPS kedalam kategori Rawan 1, lalu 50 masuk kategori rawan 2.
Dalam Pilkada Kota Bekasi 2018, kata dia, tercatat sebanyak 3.030 TPS yang tersebar di 12 Kecamatan dan 56 Kelurahan. Untuk itu, pihaknya akan menjaga ketat TPS yang memiliki tingkat kerawanan selama proses pencoblosan hingga penghitungan suara berlangsung.
Bahkan, lanjut dia, pihaknya akan melakukan penjagaan berlapis dengan bantuan dari unsur Tentara Negara Indonesia (TNI) disetiap TPS itu. "Pemetaan kerawanan berdasarkan beberapa indikator diantaranya historis lingkungan TPS serta basis masa pendukung yang cenderung berimbang," katanya.
Untuk itu, Indarto mengaku, untuk TPS aman nantinya akan dijaga 1 orang Polisi yang mengamankan 5 TPS. Sebab, yang rawan itu bukan saat pencoblosan melainkan saat penghitungan suara yang kemungkinan akan banyak hujan protes. "Jadi kita siapkan personel untuk pengamanan," tegasnya.
Pada saat pencoblosan nanti, pihak kepolisian akan menerjunkan 1.200 personel kepolisian belum termasuk bantuan dari personel TNI, dan Linmas. Bantuan juga akan datang dari Brimob Polda Metro Jaya sebanyak 2 SSK, Sabhara Polda Metro Jaya 2 SSK, Polres Jakarta Pusat dan Polres Jakarta Timur 100 personel.
Indarto meminta KPU Kota Bekasi untuk memastikan proses distribusi dan penyiapan kelengkapan pencoblosan terpenuhi sebelum berlangsung hari pemungutan suara yang kurang lebih satu minggu lagi."Jadi saya berharap juga PPK-nya lebih aktif karena jangan sampai ada kendala," tegasnya.
"Kami memetakan ada 75 TPS yang berpotensi tingkat kerawanan semisal aksi kecurangan, dan lain-lain," ujar Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto, Kamis (21/6/2018). Menurutnya, berdasarkan pemetaan, 25 TPS kedalam kategori Rawan 1, lalu 50 masuk kategori rawan 2.
Dalam Pilkada Kota Bekasi 2018, kata dia, tercatat sebanyak 3.030 TPS yang tersebar di 12 Kecamatan dan 56 Kelurahan. Untuk itu, pihaknya akan menjaga ketat TPS yang memiliki tingkat kerawanan selama proses pencoblosan hingga penghitungan suara berlangsung.
Bahkan, lanjut dia, pihaknya akan melakukan penjagaan berlapis dengan bantuan dari unsur Tentara Negara Indonesia (TNI) disetiap TPS itu. "Pemetaan kerawanan berdasarkan beberapa indikator diantaranya historis lingkungan TPS serta basis masa pendukung yang cenderung berimbang," katanya.
Untuk itu, Indarto mengaku, untuk TPS aman nantinya akan dijaga 1 orang Polisi yang mengamankan 5 TPS. Sebab, yang rawan itu bukan saat pencoblosan melainkan saat penghitungan suara yang kemungkinan akan banyak hujan protes. "Jadi kita siapkan personel untuk pengamanan," tegasnya.
Pada saat pencoblosan nanti, pihak kepolisian akan menerjunkan 1.200 personel kepolisian belum termasuk bantuan dari personel TNI, dan Linmas. Bantuan juga akan datang dari Brimob Polda Metro Jaya sebanyak 2 SSK, Sabhara Polda Metro Jaya 2 SSK, Polres Jakarta Pusat dan Polres Jakarta Timur 100 personel.
Indarto meminta KPU Kota Bekasi untuk memastikan proses distribusi dan penyiapan kelengkapan pencoblosan terpenuhi sebelum berlangsung hari pemungutan suara yang kurang lebih satu minggu lagi."Jadi saya berharap juga PPK-nya lebih aktif karena jangan sampai ada kendala," tegasnya.
(ysw)