Diduga Hendak Bakar Kampung, 12 Pemuda Ditangkap Polsek Kembangan
A
A
A
JAKARTA - Aparat Reskrim Polsek Kembangan menangkap 12 pemuda yang ditengarai hendak menyerbu dan membakar salah satu perkampungan di Kembangan, Jakarta Barat. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti antara lain bensin dan senjata tajam.
Penangkapan bermula dari informasi warga. Berdasarkan laporan yang masuk ke polisi, disebutkan ada belasan pemuda datang berombongan dengan membawa senjata tajam, Rabu 20 Juni 2018 malam.
”Mendapat laporan itu, tim Reskrim dan Buser bergerak ke lokasi. Di sana kami amankan 12 pemuda,” kata Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Vernal Armando Sambo. Dia menjelaskan, polisi juga menyita enam sepeda motor, sejumlah senjata tajam, dan bensin dalam kantong plastik.
”Hasil penyelidikan sementara, pelaku datang ke kampung itu karena mendapat informasi adiknya disandera warga di sana. Kami sudah cek ke RT dan RW setempat ternyata informasi penyanderaan itu tidak benar,” kata Vernal.
Polisi sempat kesulitan saat mengamankan para pelaku. Bukan karena mereka melawan, tetapi warga setempat hendak melakukan aksi pemukulan terhadap 12 pemuda ini. Dengan kawalan ketat, mereka akhirnya digelandang ke mapolsek untuk dimintai keterangan.
Ahmad Rifai, salah satu pelaku, menyangkal dia dan kelompoknya hendak membakar kampung. Bensin dan senjata tajam yang meraka bawa hanya untuk berjaga-jaga. Sebab, mereka khawatir akan terjadi bentrok dengan warga.
Rifai mengakui kedatangannya ke kampung Kembangan karena dapat kabar adiknya ditahan dan dipukuli warga. Dia pun ingin mengecek kebenaran informasi tersebut.
Untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan, dia sengaja membawa senjata tajam. ”Saya samperin ternyata tidak disandera. Jadi ini ada salah informasi,” kata dia.
Justru berdasarkan keterangan warga setempat, adiknya kedapatan mencuri telepon genggam milik warga di kampung itu. ”Ya saya tidak tahu karena dia saya hubungi tidak bisa,” kata dia.
Penangkapan bermula dari informasi warga. Berdasarkan laporan yang masuk ke polisi, disebutkan ada belasan pemuda datang berombongan dengan membawa senjata tajam, Rabu 20 Juni 2018 malam.
”Mendapat laporan itu, tim Reskrim dan Buser bergerak ke lokasi. Di sana kami amankan 12 pemuda,” kata Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Vernal Armando Sambo. Dia menjelaskan, polisi juga menyita enam sepeda motor, sejumlah senjata tajam, dan bensin dalam kantong plastik.
”Hasil penyelidikan sementara, pelaku datang ke kampung itu karena mendapat informasi adiknya disandera warga di sana. Kami sudah cek ke RT dan RW setempat ternyata informasi penyanderaan itu tidak benar,” kata Vernal.
Polisi sempat kesulitan saat mengamankan para pelaku. Bukan karena mereka melawan, tetapi warga setempat hendak melakukan aksi pemukulan terhadap 12 pemuda ini. Dengan kawalan ketat, mereka akhirnya digelandang ke mapolsek untuk dimintai keterangan.
Ahmad Rifai, salah satu pelaku, menyangkal dia dan kelompoknya hendak membakar kampung. Bensin dan senjata tajam yang meraka bawa hanya untuk berjaga-jaga. Sebab, mereka khawatir akan terjadi bentrok dengan warga.
Rifai mengakui kedatangannya ke kampung Kembangan karena dapat kabar adiknya ditahan dan dipukuli warga. Dia pun ingin mengecek kebenaran informasi tersebut.
Untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan, dia sengaja membawa senjata tajam. ”Saya samperin ternyata tidak disandera. Jadi ini ada salah informasi,” kata dia.
Justru berdasarkan keterangan warga setempat, adiknya kedapatan mencuri telepon genggam milik warga di kampung itu. ”Ya saya tidak tahu karena dia saya hubungi tidak bisa,” kata dia.
(ysw)