Wisata Murah, Kawasan Kota Tua Didatangi 11.057 Pengunjung
A
A
A
JAKARTA - Akses yang mudah dijangkau dan biaya murah membuat kawasan Kota Tua, Jakarta Barat menjadi magnet bagi warga Jabodetabek. Pengelola Kawasan Kota Tua mengaku hari ini jumlah kunjungan mencapai 11.057 orang.
Pantauan SINDOnews di Kota Tua, Pengunjung tampak membludak mendorong sejumlah PKL mulai berdatangan. Mereka memenuhi sejumlah selasar selasar, jalan jalan di kawasan kota tua, hingga Taman Fatahilla yang berada di tengah.
Para pengunjung tampak bermain sepeda hingga bercengkrama dengan sejumlah teman. Hiburan yang gratis dan tidak dikenakan tarif masuk, membuat pengunjung tampak memenuhi kawasan kota tua.
“Kalo di tempat lain bayar. Nah kota tua mah gratis, paling modal bayar commuter line aja,” ucap Rasya (27) pengunjung asal Bogor, Rabu (20/6/2018).
Rasya datang bersama dengan lima temannya. Ia datang untuk memanfaatkan hari terakhir cuti bersama, kebetulan di hari ini, beberapa temannya sudah pulang usai berlebaran di kampung halaman.
Kondisi gedung heritage yang kokoh dan menarik sejumlah pengunjung tertarik untuk berswafoto.
Salah satu lokasi kota tua yang paling di padati yakni kawasan museum. Harganya yang murah sebesar Rp 2-5 ribu menjadi alasan banyaknya pengunjung yang datang ke museum yang merangkum sejarah pembangunan Kota Jakarta ini.
Koordinator Pemandu Wisata Museum Kesejarahan Jakarta, Amat Kusaini Al Alexs menyebut total pengunjung di Museum Sejarah Jakarta untuk hari ini berjumlah 11.057 pengunjung.
"Sepertinya hari ini merupakan puncak kunjungan saat libur Lebaran tahun ini," ujar Alexs.
Tahun ini merupakan kali pertama Museum Sejarah Jakarta dibuka untuk umum disaat libur Lebaran.
Aleks mengatakan hal itu karena minat masyarakat sangat tinggi untuk berwisata ke museum yang gedungnya telah dibangun sejak tahun 1707 tersebut.
Di hari pertama Lebaran pada Jumat (15/6/2018) tercatat ada 1.960 pengunjung yang bertandang ke museum ini.
"Hari pertama kemarin kita buka loket baru Pukul 13.00 WIB dan di hari pertama Lebaran ada 1.960 pengunjung yang datang," kata Alexs.
Sedangkan di hari kedua Lebaran, Sabtu (16/6/2018) kemarin tercatat ada 8.600 pengunjung.
Pantauan SINDOnews di Kota Tua, Pengunjung tampak membludak mendorong sejumlah PKL mulai berdatangan. Mereka memenuhi sejumlah selasar selasar, jalan jalan di kawasan kota tua, hingga Taman Fatahilla yang berada di tengah.
Para pengunjung tampak bermain sepeda hingga bercengkrama dengan sejumlah teman. Hiburan yang gratis dan tidak dikenakan tarif masuk, membuat pengunjung tampak memenuhi kawasan kota tua.
“Kalo di tempat lain bayar. Nah kota tua mah gratis, paling modal bayar commuter line aja,” ucap Rasya (27) pengunjung asal Bogor, Rabu (20/6/2018).
Rasya datang bersama dengan lima temannya. Ia datang untuk memanfaatkan hari terakhir cuti bersama, kebetulan di hari ini, beberapa temannya sudah pulang usai berlebaran di kampung halaman.
Kondisi gedung heritage yang kokoh dan menarik sejumlah pengunjung tertarik untuk berswafoto.
Salah satu lokasi kota tua yang paling di padati yakni kawasan museum. Harganya yang murah sebesar Rp 2-5 ribu menjadi alasan banyaknya pengunjung yang datang ke museum yang merangkum sejarah pembangunan Kota Jakarta ini.
Koordinator Pemandu Wisata Museum Kesejarahan Jakarta, Amat Kusaini Al Alexs menyebut total pengunjung di Museum Sejarah Jakarta untuk hari ini berjumlah 11.057 pengunjung.
"Sepertinya hari ini merupakan puncak kunjungan saat libur Lebaran tahun ini," ujar Alexs.
Tahun ini merupakan kali pertama Museum Sejarah Jakarta dibuka untuk umum disaat libur Lebaran.
Aleks mengatakan hal itu karena minat masyarakat sangat tinggi untuk berwisata ke museum yang gedungnya telah dibangun sejak tahun 1707 tersebut.
Di hari pertama Lebaran pada Jumat (15/6/2018) tercatat ada 1.960 pengunjung yang bertandang ke museum ini.
"Hari pertama kemarin kita buka loket baru Pukul 13.00 WIB dan di hari pertama Lebaran ada 1.960 pengunjung yang datang," kata Alexs.
Sedangkan di hari kedua Lebaran, Sabtu (16/6/2018) kemarin tercatat ada 8.600 pengunjung.
(ysw)