Takut Terlambat, Pemudik Datang Lebih Awal ke Stasiun Gambir
A
A
A
JAKARTA - Stasiun Gambir terus dipadati pemudik yang hendak berangkat ke berbagai tujuan. Akibatnya, ruang tunggu selatan stasiun penuh dengan penumpang yang menunggu keberangkatan.
Pantauan SINDOnews, di ruang tunggu selatan pemudik duduk lesehan di lantai. Hal itu karena tempat duduk tidak memadai.
Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo mengatakan, penumpang yang dilihat di Stasiun Gambir maupun di Stasiun Senen yang lesehan itu mayoritas penumpang jarak jauh dan tempat tinggalnya di Sukabumi, Balaraja, kemudian di Tangerang.
"Mereka itu takut tertinggal kereta atau takut di jalanan macet, jadi mereka memilih datang lebih awal, nah itu yang tidak kita inginkan," kata Edy kepada wartawan, Selasa (12/6/2018).
"Karena penumpang yang datang lebih awal dari jam keberangkatan, misalnya datang pagi kebarangkatannya jam siang atau sore artinya terjadi kepadatan di ruang tunggu stasiun itu yang tidak kita inginkan. Begitu juga datang mendesak sampai stasiun itu juga tidak kita inginkan karena akan riskan tertinggal kereta api," sambungnya.
Sementara itu, Vian (30) warga Mauk Tangerang memilih datang lebih awal dan duduk lesehan di ruang tunggu. Vian khawatir tertinggal kereta. "Saya dari Mauk mau ke Cilacap. Berangkat dari Mauk pukul 16.00 sampai sini magrib saking takut telat Mas. Kereta Purwojaya berangkat 22.20 WIB," ujar Vian.
Pantauan SINDOnews, di ruang tunggu selatan pemudik duduk lesehan di lantai. Hal itu karena tempat duduk tidak memadai.
Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo mengatakan, penumpang yang dilihat di Stasiun Gambir maupun di Stasiun Senen yang lesehan itu mayoritas penumpang jarak jauh dan tempat tinggalnya di Sukabumi, Balaraja, kemudian di Tangerang.
"Mereka itu takut tertinggal kereta atau takut di jalanan macet, jadi mereka memilih datang lebih awal, nah itu yang tidak kita inginkan," kata Edy kepada wartawan, Selasa (12/6/2018).
"Karena penumpang yang datang lebih awal dari jam keberangkatan, misalnya datang pagi kebarangkatannya jam siang atau sore artinya terjadi kepadatan di ruang tunggu stasiun itu yang tidak kita inginkan. Begitu juga datang mendesak sampai stasiun itu juga tidak kita inginkan karena akan riskan tertinggal kereta api," sambungnya.
Sementara itu, Vian (30) warga Mauk Tangerang memilih datang lebih awal dan duduk lesehan di ruang tunggu. Vian khawatir tertinggal kereta. "Saya dari Mauk mau ke Cilacap. Berangkat dari Mauk pukul 16.00 sampai sini magrib saking takut telat Mas. Kereta Purwojaya berangkat 22.20 WIB," ujar Vian.
(whb)