Usai Demo, PMII Bagikan Takjil di 3 Titik Jalan Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan pembagian takjil pagi pengendara di tiga titik di Jakarta, yakni di Jalan Sarinah Tamrin, Tugu Tani dan Perempatan Atrium. Selain takjil, PMII juga membagian sejumlah stiker.
"Kami melakukan bakti sosial. Yakni pembagian takjil untuk pengguna jalan," ujar Ketua bidang OKP Pengurus Besar (PB) PMII M Syarif Hidayatullah dalam keterangan persnya, Sabtu (9/6/2018).
Sebelum melakukan pembagian takjil, kata Syarif, pihaknya melakukan kampanye lawan terorisme. Karena, kata dia, terorisme dan radikalisme belakangan ini kerap menjadi perbincangan hangat.
"Hal ini yang kemudian saya inginkan melalui media cetak maupun online seluruh masyarakat Indonesia tahu dan sadar bahayanya faham radikalisme dan terorisme," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PB PMII Sahabat Agus Mulyono Herlambang menegaskan, bahwa bangsa Indonesia itu merdeka karena diperjuangkan, sedangkan perjuangan itu perlu pengorbanan. Lantas mengapa setelah merdeka malah mau dirusak sendiri.
Hal ini yang kemudian mengingatkan ungkapan sang proklamator "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri," kata Agus menirukan ucapan sang Proklamator.
Maka itu, dia berharap kepada seluruh rakyat Indonesia terutama kepada generasi muda dan orang tua untuk menanamkan cinta terhadap bangsanya sendiri.
"Sebagai bentuk pengabdian nya untuk memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan," katanya.
"Kami melakukan bakti sosial. Yakni pembagian takjil untuk pengguna jalan," ujar Ketua bidang OKP Pengurus Besar (PB) PMII M Syarif Hidayatullah dalam keterangan persnya, Sabtu (9/6/2018).
Sebelum melakukan pembagian takjil, kata Syarif, pihaknya melakukan kampanye lawan terorisme. Karena, kata dia, terorisme dan radikalisme belakangan ini kerap menjadi perbincangan hangat.
"Hal ini yang kemudian saya inginkan melalui media cetak maupun online seluruh masyarakat Indonesia tahu dan sadar bahayanya faham radikalisme dan terorisme," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PB PMII Sahabat Agus Mulyono Herlambang menegaskan, bahwa bangsa Indonesia itu merdeka karena diperjuangkan, sedangkan perjuangan itu perlu pengorbanan. Lantas mengapa setelah merdeka malah mau dirusak sendiri.
Hal ini yang kemudian mengingatkan ungkapan sang proklamator "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri," kata Agus menirukan ucapan sang Proklamator.
Maka itu, dia berharap kepada seluruh rakyat Indonesia terutama kepada generasi muda dan orang tua untuk menanamkan cinta terhadap bangsanya sendiri.
"Sebagai bentuk pengabdian nya untuk memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan," katanya.
(mhd)