Arus Mudik, Diprediksi 1,4 Juta Kendaraan Akan Keluar Jakarta
A
A
A
JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk selaku pengelola jalan tol memprediksi bahwa jumlah pemduik tahun ini akan meningkat 3 persen dari tahun seebelumnya. DIperkirakan, pada mudik tahun 2018 ini akan ada 1,4 juta kendaraan yang akan keluar Jakarta.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru mengatakan, dengan jumlah kendaraan sebanyak itu, pihaknya telah mematangkan segala persiapan dan strategi dalam mengawal pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran.
"Upaya ini demi menciptakan pelaksanaan mudik yang aman dan nyaman," katana melalui siaran persnya, Jumat (8/6/2018).
Dwimawan memaparkan, Jasa Marga memprediksi peningkatan volume lalu lintas sebesar 3 persen pada saat mudik (H-8 s.d H-1) Lebaran 2018 dibandingkan Lebaran Tahun 2017 yaitu sekitar 1,4 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta.
Arus kendaraan yang keluar Jakarta terbesar atau sebanyak 54 persen menuju arah Timur (Arah Jawa Tengah) melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek (melalui Jalur Pantura sekitar 60 persen, melalui Jalur Selatan dan Tengah sekitar 40 persen).
Sedangkan yang akan melalui Jalan Tol Jagorawi sekitar 18 persen dan menuju arah Barat melalui Jalan Tol Jakarta-Tangerang sekitar 28 persen. "Intinya, sekarang kami sudah siap mengulang kelancaran pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran tahun 2017 lalu, terutama dari sisi operasional," terangnya.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru mengatakan, dengan jumlah kendaraan sebanyak itu, pihaknya telah mematangkan segala persiapan dan strategi dalam mengawal pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran.
"Upaya ini demi menciptakan pelaksanaan mudik yang aman dan nyaman," katana melalui siaran persnya, Jumat (8/6/2018).
Dwimawan memaparkan, Jasa Marga memprediksi peningkatan volume lalu lintas sebesar 3 persen pada saat mudik (H-8 s.d H-1) Lebaran 2018 dibandingkan Lebaran Tahun 2017 yaitu sekitar 1,4 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta.
Arus kendaraan yang keluar Jakarta terbesar atau sebanyak 54 persen menuju arah Timur (Arah Jawa Tengah) melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek (melalui Jalur Pantura sekitar 60 persen, melalui Jalur Selatan dan Tengah sekitar 40 persen).
Sedangkan yang akan melalui Jalan Tol Jagorawi sekitar 18 persen dan menuju arah Barat melalui Jalan Tol Jakarta-Tangerang sekitar 28 persen. "Intinya, sekarang kami sudah siap mengulang kelancaran pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran tahun 2017 lalu, terutama dari sisi operasional," terangnya.
(ysw)