Pabrik Kosmetik Palsu di Tambora Digerebek BPOM dan Bareskrim
A
A
A
JAKARTA - Bareskrim Mabes Polri dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menggerebek sebuah pabrik kosmetik palsu di Jalan Pengukiran, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat. Dari rumah berlantai tiga itu, polisi menyita sejumlah karung berisi kosmetik palsu maupun ilegal senilai Rp15 miliar.
Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito mengatakan, di lokasi pihaknya menemukan sejumlah produk perawatan kulit dan kosmetik ilegal serta palsu. "Tepatnya ada 21 item (39.389 pieces) produk yang ditemukan, sebagian besar merupakan kosmetik yang biasa digunakan untuk perawatan wajah," ujar di lokasi, Selasa (15/5/2018)
Tak hanya kosmetik siap pakai, Penny menyebut pihaknya menemukan sejumlah alat dan bahan baku pembuatan kosmetik. "Ya ini estimasi total temuan diperkirakan mencapai Rp15 miliar," terangnya.
Semua kosmetik serta benda yang ada itu langsung dibawa ke Laboratorium untuk mengetahui kandungan di dalamnya.
Kapolsek Tambora, Kompol Iver Manossoh mengatakan penggrebekan dilakukan unit Bareskrim. Pihaknya pun kemudian ditugaskan untuk pengamanan sembari menunggu penyidikan. “Saya hanya mengamankan saja. Karena kebetulan wilayahnya di kami,” ucap Iver.
Hingga siang tadi, polisi dan sejumlah Babinsa dari Koramil Tambora masih melakukan pengamanan di tempat itu. Beberapa orang dari Bareskrim membatasi wartawan untuk melakukan pemantauan.
Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito mengatakan, di lokasi pihaknya menemukan sejumlah produk perawatan kulit dan kosmetik ilegal serta palsu. "Tepatnya ada 21 item (39.389 pieces) produk yang ditemukan, sebagian besar merupakan kosmetik yang biasa digunakan untuk perawatan wajah," ujar di lokasi, Selasa (15/5/2018)
Tak hanya kosmetik siap pakai, Penny menyebut pihaknya menemukan sejumlah alat dan bahan baku pembuatan kosmetik. "Ya ini estimasi total temuan diperkirakan mencapai Rp15 miliar," terangnya.
Semua kosmetik serta benda yang ada itu langsung dibawa ke Laboratorium untuk mengetahui kandungan di dalamnya.
Kapolsek Tambora, Kompol Iver Manossoh mengatakan penggrebekan dilakukan unit Bareskrim. Pihaknya pun kemudian ditugaskan untuk pengamanan sembari menunggu penyidikan. “Saya hanya mengamankan saja. Karena kebetulan wilayahnya di kami,” ucap Iver.
Hingga siang tadi, polisi dan sejumlah Babinsa dari Koramil Tambora masih melakukan pengamanan di tempat itu. Beberapa orang dari Bareskrim membatasi wartawan untuk melakukan pemantauan.
(ysw)