Kronologi Penyebar Hoaks di Duren Sawit Diringkus Polisi
A
A
A
JAKARTA - Polisi telah meringkus penyebar berita hoaks soal bom di Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Klender, Jakarta Timur kemarin. MIA (25), dibekuk di rumahnya, Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra mengatakan, pelaku yang kerap berada di kawasan Duren Sawit itu melihat masyarakat tengah gempar-gemparnya dengan aksi bom. Saat itu, muncul niatnya untuk melakukan perbuatan iseng menakuti warga dengan mengabarkan adanya benda mencurigakan di gereja itu.
"Ini pembicaraan di telepon menginformasikan di gereja itu ada mobil Avanza silver melempar tas ransel ke halaman gereja. Petugas Polsek Duren Sawit lalu bertanya ini dari mana dan dengan siapa? Dijawab pelaku ini dengan sekuriti Gereja Santa Anna dan langsung ditutup," terangnya di Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Polisi, kata dia, lalu menuju ke Gereja Santa Anna, lagi-lagi pelaku menghubungi polisi dan mengaku-aku sebagai anggota piket Jatanras Polda Metro Jaya yang sedang menuju lokasi. Bahkan, pelaku sempat mengaku sebagai AKBP Adi Purnomo dari Polda Metro Jaya yang juga menuju ke gereja tersebut.
Anggota Polsek Duren Sawit yang tiba di lokasi, bebernya, lalu melakukan penyisiran di sekitaran gereja sambil menantikan tim Jibom Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya. Saat itu, petugas melakukan sterilisasi Gereja Santa Anna hingga ke bagian dalam rumah ibadah itu.
Hasilnya, kata dia, tak ditemukan benda mencurigakan yang diduga berpotensi sebagai ancaman bom. Setelah dilakukan investigasi, ternyata itu hanya telpon gelap saja, yang mana dilakukan oleh seseorang yang tinggal di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Adapun pelaku, tambah Tony, pertama kali menghubungi polisi pada pukul 08.30 WIB di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, dia lantas pulang ke rumahnya menggunakan KRL dan sampai di rumah sekitar pukul 11.15 WIB.
"Pukul 17.00 WIB akhirnya pelaku berhasil diamankan anggota Polsek Duren Sawit di Bekasi, Jawa Barat," katanya. (Baca Juga: Polisi Ringkus Penyebar Isu Teror Bom di Gereja Duren Sawit(mhd)
Kapolres Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra mengatakan, pelaku yang kerap berada di kawasan Duren Sawit itu melihat masyarakat tengah gempar-gemparnya dengan aksi bom. Saat itu, muncul niatnya untuk melakukan perbuatan iseng menakuti warga dengan mengabarkan adanya benda mencurigakan di gereja itu.
"Ini pembicaraan di telepon menginformasikan di gereja itu ada mobil Avanza silver melempar tas ransel ke halaman gereja. Petugas Polsek Duren Sawit lalu bertanya ini dari mana dan dengan siapa? Dijawab pelaku ini dengan sekuriti Gereja Santa Anna dan langsung ditutup," terangnya di Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Polisi, kata dia, lalu menuju ke Gereja Santa Anna, lagi-lagi pelaku menghubungi polisi dan mengaku-aku sebagai anggota piket Jatanras Polda Metro Jaya yang sedang menuju lokasi. Bahkan, pelaku sempat mengaku sebagai AKBP Adi Purnomo dari Polda Metro Jaya yang juga menuju ke gereja tersebut.
Anggota Polsek Duren Sawit yang tiba di lokasi, bebernya, lalu melakukan penyisiran di sekitaran gereja sambil menantikan tim Jibom Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya. Saat itu, petugas melakukan sterilisasi Gereja Santa Anna hingga ke bagian dalam rumah ibadah itu.
Hasilnya, kata dia, tak ditemukan benda mencurigakan yang diduga berpotensi sebagai ancaman bom. Setelah dilakukan investigasi, ternyata itu hanya telpon gelap saja, yang mana dilakukan oleh seseorang yang tinggal di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Adapun pelaku, tambah Tony, pertama kali menghubungi polisi pada pukul 08.30 WIB di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, dia lantas pulang ke rumahnya menggunakan KRL dan sampai di rumah sekitar pukul 11.15 WIB.
"Pukul 17.00 WIB akhirnya pelaku berhasil diamankan anggota Polsek Duren Sawit di Bekasi, Jawa Barat," katanya. (Baca Juga: Polisi Ringkus Penyebar Isu Teror Bom di Gereja Duren Sawit(mhd)