Penyidik KPK Periksa Konstruksi Gedung Pemkot Tangsel
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa konstruksi gedung kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), di Jalan Raya Maruga No 1, Serua, Cimanggis.
Dalam pemeriksaan ini tampak sejumlah penyidik KPK meneliti konstruksi gedung satu per satu. Bahkan informasi yang diperoleh, salah satu penyidik sampai nekat naik ke atas plafon gedung SKPD 1 untuk melakukan pengecekan.
Selama berkeliling gedung Pemkot Tangsel, penyidik KPK ini dikawal petugas keamanan gedung. Tampak mereka membawa sejumlah berkas dari dalam gedung, namun belum diketahui isi berkas tersebut.
Para penyidik KPK enggan memberikan keterangan kepada wartawan dan meminta bertanya langsung ke Humas KPK Jakarta. "Sudah ya, jangan foto-foto, tolong itu dihapus," ujar salah seorang penyidik KPK di Pemkot Tangsel, Senin (14/5/3018).
Sementara itu, salah seorang ASN Pemkot Tangsel mengatakan, pemeriksaan oleh penyidik KPK di gedung Pemkot Tangsel sudah berlangsung sejak Jumat pekan lalu.
"Tim penyidik memeriksa secara detail konstruksi bangunan gedung. Material bahan bangunanan, seperti kaca juga diperiksa, diketuk-ketuk. Sampai ada yang naik ke atas plafon," ujar ASN yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Begitupun dengan pintu geser yang ada pada bagian ruangan toilet. Saat melakukan pemeriksaan, kata dia, tampak penyidik KPK itu kaget dengan buruknya kualitas bangunan dan diduga tidak sesuai dengan anggaran. "Begini amat, mana sudah rusak lagi," kata ASN tadi menirukan ucapan penyidik KPK. itu
Seusai memeriksa toilet, penyidik KPK kembali memeriksa bagian gedung di Puspemkot itu. "Tadi penyidik KPK juga sempat beradu mulut dengan seorang pegawai yang memegang anak kunci gedung. Saya lihat ada juga tadi pegawai dinas yang menemani penyidik," sebutnya.
Ia menyebutkan, Sekretaris Dinas Tata Kota Bangunan dan Permukiman (DTKBP) Mukkodas saat itu terlihat mengikuti penyidik KPK. Namun saat dikonfirmasi SINDOnews melalui telepon, Mukkodas menampik adanya pemeriksaan itu. "Kata siapa? Enggak ada," katanya singkat.
Adapun Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengaku tidak tahu jika gedung yang ditempatinya itu sedang diperiksa penyidik KPK. Dia menyerahkan kepada bagian humas untuk memberi penjelasan.
"Saya enggak dapat kabar, orang tadi saya baru balik dari kegiatan. Coba tanya saja ke humas," kata Airin singkat saat ditemui di depan gedung Pemkot Tangsel, sore tadi.
Dalam pemeriksaan ini tampak sejumlah penyidik KPK meneliti konstruksi gedung satu per satu. Bahkan informasi yang diperoleh, salah satu penyidik sampai nekat naik ke atas plafon gedung SKPD 1 untuk melakukan pengecekan.
Selama berkeliling gedung Pemkot Tangsel, penyidik KPK ini dikawal petugas keamanan gedung. Tampak mereka membawa sejumlah berkas dari dalam gedung, namun belum diketahui isi berkas tersebut.
Para penyidik KPK enggan memberikan keterangan kepada wartawan dan meminta bertanya langsung ke Humas KPK Jakarta. "Sudah ya, jangan foto-foto, tolong itu dihapus," ujar salah seorang penyidik KPK di Pemkot Tangsel, Senin (14/5/3018).
Sementara itu, salah seorang ASN Pemkot Tangsel mengatakan, pemeriksaan oleh penyidik KPK di gedung Pemkot Tangsel sudah berlangsung sejak Jumat pekan lalu.
"Tim penyidik memeriksa secara detail konstruksi bangunan gedung. Material bahan bangunanan, seperti kaca juga diperiksa, diketuk-ketuk. Sampai ada yang naik ke atas plafon," ujar ASN yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Begitupun dengan pintu geser yang ada pada bagian ruangan toilet. Saat melakukan pemeriksaan, kata dia, tampak penyidik KPK itu kaget dengan buruknya kualitas bangunan dan diduga tidak sesuai dengan anggaran. "Begini amat, mana sudah rusak lagi," kata ASN tadi menirukan ucapan penyidik KPK. itu
Seusai memeriksa toilet, penyidik KPK kembali memeriksa bagian gedung di Puspemkot itu. "Tadi penyidik KPK juga sempat beradu mulut dengan seorang pegawai yang memegang anak kunci gedung. Saya lihat ada juga tadi pegawai dinas yang menemani penyidik," sebutnya.
Ia menyebutkan, Sekretaris Dinas Tata Kota Bangunan dan Permukiman (DTKBP) Mukkodas saat itu terlihat mengikuti penyidik KPK. Namun saat dikonfirmasi SINDOnews melalui telepon, Mukkodas menampik adanya pemeriksaan itu. "Kata siapa? Enggak ada," katanya singkat.
Adapun Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengaku tidak tahu jika gedung yang ditempatinya itu sedang diperiksa penyidik KPK. Dia menyerahkan kepada bagian humas untuk memberi penjelasan.
"Saya enggak dapat kabar, orang tadi saya baru balik dari kegiatan. Coba tanya saja ke humas," kata Airin singkat saat ditemui di depan gedung Pemkot Tangsel, sore tadi.
(thm)