Diduga Cabuli Bocah SD, Pegawai Bank di Tangsel Pindah Rumah

Selasa, 08 Mei 2018 - 08:48 WIB
Diduga Cabuli Bocah...
Diduga Cabuli Bocah SD, Pegawai Bank di Tangsel Pindah Rumah
A A A
TANGERANG SELATAN - Aktivitas KYA (8) yang tadinya ceria berubah total menjadi murung dan lebih suka menyendiri beberapa waktu terakhir. Siswi kelas 2 Sekolah Dasar (SD) itu diduga menjadi korban pelampiasan nafsu bejat, Adi (45), yang tak lain adalah tetangganya sendiri di daerah Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Perbuatan pelaku, baru diketahui oleh ibu korban, Lilis (27), pada tanggal 1 Mei 2018 lalu. Ketika itu, Lilis yang sebelumnya sibuk memasak di dapur tiba-tiba memergoki Adi tengah memegangi bagian kelamin KYA di suatu ruangan depan rumah.

"Waktu itu saya lagi masak, begitu saya ke depan enggak sengaja lihat dia (pelaku) lagi masukin jari-jarinya ke bagian kelamin putri saya, celananya dibuka. Memang dia sama keluarga saya sudah dekat banget, jadi hampir setiap hari kalau dia libur kerja main ke rumah," ungkap Lilis saat melaporkan kejadian itu ke Mapolres Tangsel, Senin 7 Mei 2018 malam.

Lilis pun tak berani menegur Adi kala itu, lantaran selain berstatus tetangga, keluarga besar Adi memiliki hubungan sangat dekat dengan suaminya, Yudi (41). Akan tetapi, karena KYA sering mengeluhkan rasa sakit pada bagian kelaminnya, akhirnya Lilis memberanikan diri mengadukan persoalan tersebut pada suaminya.

"Waktu kejadian yang saya pergoki itu, memang saya enggak langsung negur, karena jujur saya enggak berani. Tapi saya habis kesabaran, setelah tahu kalau dia (pelaku) sering ngelakuin itu. Putri saya ngeluh sakit kalau lagi saya mandiin. Akhirnya saya tanya-tanya ke putri saya, ternyata sering dia diperlakuin begitu, kadang di rumah saya, kadang juga katanya di rumah dia sendiri," imbuhnya.

Emosi mendengar putrinya menjadi korban pencabulan tetangganya sendiri, Yudi yang kesehariannya bekerja sebagai tukang cukur lantas mendatangi pelaku dan meminta penjelasan. Saat ditemui, Adi meminta maaf dan mengaku khilaf, bahkan pria yang bekerja di salah satu Bank plat merah itu berdalih hanya melakukan praktik amoral terhadap KYA sebanyak 1 kali.

"Dia sudah keterlaluan, kita anggap keluarganya itu sudah seperti saudara, makanya kita dari waktu kejadian belum mau melapor ke polisi, dia bilang hanya satu kali ngelakuin itu ke anak saya. Tapi buktinya, anak saya sampai trauma, psikologisnya berubah drastis, sering ngeluh sakit di bagian alat vitalnya. Maka nya malam ini kita laporin ke Polres," tegas Yudi, ditemui di lokasi yang sama.

Kekesalan orang tua KYA makin memuncak, setelah mengetahui jika pelaku berikut istrinya langsung memilih berpindah rumah ke daerah Terogong, Jakarta Selatan. Upaya itu menambah keyakinan Yudi dan Lilis, bahwa pelaku sebelumnya sering melakukan perbuatan bejat terhadap KYA.

"Dia sama istrinya pindah ke daerah Terogong, Jakarta Selatan. Makanya kita berharap polisi segera menangkapnya untuk dimintai pertanggungjawaban," ucap Yudi.

Sementara, penyidik di Mapolres Tangsel masih menunggu bukti hasil visum korban dari RSUD Tangsel yang baru keluar pada Rabu 9 Mei 2018. Meski begitu, Yudi mengatakan, unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) langsung mengambil langkah-langkah pendampingan agar psikologis putrinya tak terganggu.

"Kasihan anak saya, sekarang enggak bisa ketemu orang, dia bawaannya murung. Kalau sekolah tetap masuk, tapi jadi beda saja sikapnya," kata Yudi.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2016 seconds (0.1#10.140)