Bunuh Calon Istrinya, Stefanus Merasa Harga Dirinya Direndahkan

JAKARTA - Polisi mengungkapkan, pembunuhan keji yang dilakukan Stefanus (21) terhadap calon istrinya Laura (41) terjadi karena pelaku merasa harga dirinya selalu direndahkan korban hingga akhirnya dia merasa sakit hati.

Kapolsek Tambora, Kompol Ivertson Manossoh mengatakan, Stefanus dan Laura sejatinya hendak melangsungkan pernikahan pada Agustus 2018 mendatang. Namun, beberapa bulan ini keduanya selalu berselisih dan terlibat cekcok.

Saat cekcok, beberna, Laura pun kerap menyinggung biaya pernikahan Rp250 juta ditanggung pihak perempuan semua. Maka itu, Stefanus pun memendam kesal dan sakit hati hingga akhirnya emosi pelaku tak terkendali. (Baca: Usai Foto Prewedding, Stefanus Bunuh dan Bakar Calon Istrinya )

"Puncaknya pada Jumat, 4 Mei kemarin itu di Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, saat dua hari usai foto (prewedding), pelaku membunuh korban," ujarnya pada wartawan, Senin (7/5/2018).

Menurutnya, usai membunuh, Stefanus memasukkan jenazah korban ke dalam mobil Daihatsu Ayla warna silver bernopol B 1044 BYT. Stefanus lalu membawa jenazah calon istrinya ke pantai Desa Karang Serang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang dan dibakar.

"Motifnya dia sakit hati karena merasa direndahkan harga dirinya," katanya.