Usai Foto Prewedding, Stefanus Bunuh dan Bakar Calon Istrinya
A
A
A
JAKARTA - Hanya dipicu masalah sepele, seorang pemuda nekat membunuh dan membakar mayat calon istrinya untuk menghilangkan jejak. Tragisnya, aksi itu dilakukan pelaku usai mreka melaksanakan foto prewedding.
Kapolsek Tambora, Kompol Iver Manossoh mengatakan, aksi keji itu terjadi pada Kamis 3 Mei 2018 lalu. Kala itu, korban Laura (41) marah karena calon suaminya Stefanus (21) tak menutup pintu rumahnya. Karena hal ini membuat Laura kemudian dimaki dan dimarahi oleh ayahnya.
“Korban kemudian memarahi pelaku. Hingga mengancam akan melukainya menggunakan pisau. Ini lah yang menjadi puncak pelaku membunuh korbannya,” kata Iver kepada wartawan di Polsek Tambora, Sabtu 5 Mei 2018.
Iver mengaku, berdasarkan penuturan Stefanus, Laura kerap memarahinya. Laura yang selama ini membiayai kehidupan Stefanus seringkali merendahkan dirinya.
Pelaku kerap dimaki, dicaci, hingga dihina. Termasuk mengungkit biaya pernikahan. Hal ini menjadi pemicu pelaku nekat menghabisi nyawa korbannya.
Melalui pisau yang dibawanya pelaku kemudian menusukkan pisau ke bagian perut Laura membuat dirinya kemudian tewas. “Kami amankan pisau yang digunakan untuk membunuh, sejauh ini motifnya sakit hati karena asmara,” ucap Iver.
Tragisnya usai membunuh, mayat korban dibawa pelaku menggunakan mobil dan membakarnya disuatu tempat. Rencana untuk menghilangkan jejak gagal setelah mayat yang terbakar itu ditemukan oleh petugas kepolisian Polsek Tangerang.
Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Suprihatin menambahkan pembunuhan sendiri dilakukan pelaku di rumah korbannya, di Jalan Alaydrus No. 69, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 3 Mei 2018 sekitar pukul 13.00. Anehnya sesaat sebelum membunuh keduanya masih tampil mesra dan berfoto prawedding.
Kapolsek Tambora, Kompol Iver Manossoh mengatakan, aksi keji itu terjadi pada Kamis 3 Mei 2018 lalu. Kala itu, korban Laura (41) marah karena calon suaminya Stefanus (21) tak menutup pintu rumahnya. Karena hal ini membuat Laura kemudian dimaki dan dimarahi oleh ayahnya.
“Korban kemudian memarahi pelaku. Hingga mengancam akan melukainya menggunakan pisau. Ini lah yang menjadi puncak pelaku membunuh korbannya,” kata Iver kepada wartawan di Polsek Tambora, Sabtu 5 Mei 2018.
Iver mengaku, berdasarkan penuturan Stefanus, Laura kerap memarahinya. Laura yang selama ini membiayai kehidupan Stefanus seringkali merendahkan dirinya.
Pelaku kerap dimaki, dicaci, hingga dihina. Termasuk mengungkit biaya pernikahan. Hal ini menjadi pemicu pelaku nekat menghabisi nyawa korbannya.
Melalui pisau yang dibawanya pelaku kemudian menusukkan pisau ke bagian perut Laura membuat dirinya kemudian tewas. “Kami amankan pisau yang digunakan untuk membunuh, sejauh ini motifnya sakit hati karena asmara,” ucap Iver.
Tragisnya usai membunuh, mayat korban dibawa pelaku menggunakan mobil dan membakarnya disuatu tempat. Rencana untuk menghilangkan jejak gagal setelah mayat yang terbakar itu ditemukan oleh petugas kepolisian Polsek Tangerang.
Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Suprihatin menambahkan pembunuhan sendiri dilakukan pelaku di rumah korbannya, di Jalan Alaydrus No. 69, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 3 Mei 2018 sekitar pukul 13.00. Anehnya sesaat sebelum membunuh keduanya masih tampil mesra dan berfoto prawedding.
(ysw)