Keluarga Bocah Korban Pembagian Sembako: Nyawa Tidak Bisa Dinilai

Rabu, 02 Mei 2018 - 10:34 WIB
Keluarga Bocah Korban...
Keluarga Bocah Korban Pembagian Sembako: Nyawa Tidak Bisa Dinilai
A A A
JAKARTA - Keluarga korban meninggal gara-gara pembagian sembako di acara Untukmu Indonesia, di Monas, Sabtu 28 April 2018 lalu, meminta proses hukum kendati pihak panitia telah memberikan uang bela sungkawa. Forum Untukmu Indonesia harus tetap bertanggung jawab secara hukum atas meninggalnya bocah Mahesa Bin Junaedi (12) dan Rizki Saputra (10) pada Senin lalu.

“Dari pihak keluarga enggak menilai dari uang, harga nyawa enggak bisa dinilai, tetap akan menuntut,” ujar pendamping keluarga korban, Robi Andriana, kepada wartawan, Rabu (2/5/2018). (Baca juga: Keluarga Bocah Tewas Sembako Monas Akan Lapor Polisi)

Robi membeberkan, pihak penyelenggara acara 'Untukmu Indonesia' telah mendatangi rumah korban untuk memberikan uang bela sungkawa. Penyelenggara acara Untukmu Indonesia memberikan uang bela sungkawa dengan jumlah yang berbeda, yakni kepada keluarga Rizki sebesar Rp5 juta dan kepada keluarga Mahesa sebesar Rp 10 juta. (Baca juga: Bocah Meninggal di Monas Akibat Terinjak dan Terdorong Massa)

Saat menyerahkan uang bela sungkawa itu, kata Robi, pihak penyelenggara terkesan memaksa ibu dari Rizki, Komariah alias Kokom (49), untuk menerima uang tersebut. Sebab ibunda Rizki sempat menolak uang bela sungkawa, karena ia hanya menuntut kejelasan atas kematian putranya di acara tersebut.

“Sebenarnya ibu Kokom enggak mau nerima karena dari keluarga ibu Kokom pengen menuntut kejelasan,” kata Robi. ( Baca: Kesaksian Komariah, Ibunda Anak yang Tewas Tragedi Sembako Monas )

Oleh karena itu, Robi yang merupakan anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan Pademangan, tetap meminta pertanggung jawaban dari panitia acara 'Untukmu Indonesia'.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1259 seconds (0.1#10.140)