Penculik Bayi di Depok Mengaku Khilaf karena Ada Bisikan Gaib
A
A
A
DEPOK - Jumiati pelaku penculikan bayi Aditya Hamizan Purnomo di Sukmajaya, Depok, berdalih nekat melakukan aksi tersebut lantaran ingin disayang suami keduanya. Jumiati mengaku khilaf dan seperti ada bisikan untuk membawa kabur bayi milik pasangan suami istri Marlina dan Purnomo tersebut.
Di hadapan wartawan Jumiati mengatakan, menculik bayi Aditya karena alasan ingin disayang suami keduanya. JM mengaku memiliki dua suami namun dan suami keduanya lebih sayang.
“Saya mau lebih disayang dia,” kata Jumiati di Polresta Depok, Selasa (1/5/2018). Ketika membawa Aditya, Jumiati menggunakan ojek online dan menuju ke rumah kontrakan suami keduanya.
Namun disana sang suami menolak lantara tidak mau bayi itu jadi anak mereka dengan alasan tidak dari hasil adopsi yang sah. Kebingungan, maka Jumiati menitipkan bayi itu pada pelaku lain yakni US mantan tetangganya terdahulu.
Pada US, pelaku mengaku sibuk bekerja dan tidak ada waktu mengasuhnya. Namun rekam jejak Jumiati akhirnya tercium petugas dan dia ditangkap bersama bayi pada Senin, 30 April 2018 kemarin.
Jumiati kini mengaku menyesali perbuatannya. "Saya khilaf dan seperti ada bisikan. Saya seperti kemasukan setan jadi enggak mikirin,” ujarnya sambil menangis.
Di hadapan wartawan Jumiati mengatakan, menculik bayi Aditya karena alasan ingin disayang suami keduanya. JM mengaku memiliki dua suami namun dan suami keduanya lebih sayang.
“Saya mau lebih disayang dia,” kata Jumiati di Polresta Depok, Selasa (1/5/2018). Ketika membawa Aditya, Jumiati menggunakan ojek online dan menuju ke rumah kontrakan suami keduanya.
Namun disana sang suami menolak lantara tidak mau bayi itu jadi anak mereka dengan alasan tidak dari hasil adopsi yang sah. Kebingungan, maka Jumiati menitipkan bayi itu pada pelaku lain yakni US mantan tetangganya terdahulu.
Pada US, pelaku mengaku sibuk bekerja dan tidak ada waktu mengasuhnya. Namun rekam jejak Jumiati akhirnya tercium petugas dan dia ditangkap bersama bayi pada Senin, 30 April 2018 kemarin.
Jumiati kini mengaku menyesali perbuatannya. "Saya khilaf dan seperti ada bisikan. Saya seperti kemasukan setan jadi enggak mikirin,” ujarnya sambil menangis.
(whb)